HEADLINE
Dark Mode
Large text article

AS minta keadilan" terkait berita hoax emas ilegal di tiktok"




Pontianak- Kalbar - MediaAdvokasi.id

Sebuah kontroversi mengemuka di Kalimantan Barat menyusul beredarnya dua video di TikTok yang menuduh seorang individu berinisial AS terlibat dalam bisnis emas ilegal. Video dari akun FaktaKalbar.id (26 Maret) dan Info Ketapang (3 Maret) menyatakan AS mengendalikan jaringan emas ilegal, bahkan mengklaim perputaran uang hingga Rp150 miliar per bulan dan kepemilikan 400 kg emas ilegal.

 

Namun, sumber terpercaya membantah keras tuduhan tersebut. Sumber anonim ini menegaskan AS sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas ilegal terkait emas. Klaim perputaran modal Rp5 miliar per hari dan kepemilikan ratusan kilogram emas disebutnya sebagai fitnah yang bertujuan merusak reputasi AS.

 

Lebih mengejutkan, sumber tersebut mengungkapkan dugaan motif pemerasan terhadap AS dengan nilai mencapai Rp5 hingga Rp7 miliar. Modus yang digunakan diduga adalah penyebaran informasi palsu yang disamarkan sebagai berita investigatif. Narasi yang dibangun dirancang untuk menciptakan tekanan dan memaksa AS untuk membayar sejumlah uang.

 

Sumber tersebut mendesak masyarakat Kalimantan Barat untuk bijak dalam mengonsumsi informasi di media sosial, khususnya yang bersifat tuduhan personal tanpa bukti hukum yang kuat. Ia mengajak publik untuk lebih selektif dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks.

 

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwajib maupun pembuat konten terkait. Kasus ini menyoroti bahaya penyebaran hoaks dan potensi penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan pribadi, khususnya pemerasan. Pihak AS diharapkan dapat mengambil langkah hukum untuk membersihkan namanya. Peran media dalam memverifikasi informasi sebelum publikasi juga menjadi sorotan penting dalam kasus ini.( Syafriudin)

Close Ads