 |
| (foto : liputan6) |
Palembang, Media Advokasi - Penyidik reserse kriminal Kepolisian Polresta Palembang telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus perusakan kursi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, beberapa waktu lalu.
Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, 12 orang tersangka ini sudah ditahan dan tinggal menunggu proses hukum lanjutan yakni ke pengadilan.
"Total semua tersangka ada 12 orang dan semua resmi ditahan. Yang sebelumnya hanya 11 tersangka, kini bertambah satu orang lagi," ungkapnya, di Palembang, Senin (30/7/2018), dilansir Antara.
Dan dari 12 tersangka terdapat beberapa yang masih berstatus pelajar. Maka itu, pemeriksaan didampingi oleh lembaga terkait sesuai status mereka yang masih di bawah umur.
"Namun, tetap kami lakukan penahanan karena sudah berperilaku anarkis, merusak aset negara, dan apalagi kita mau menyambut Asian Games," ungkap Kapolresta.
Sebelumnya, sekelompok suporter Sriwijaya FC yang berada di tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, melempar kursi penonton ke pinggir lapangan saat pertandingan SFC melawan Arema FC (21/07/18).
Aksi anarkis puluhan suporter itu terjadi sesaat setelah gol ketiga tercipta pada babak kedua oleh Arema sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-3 bagi tim tuan rumah pada menit ke-76. dari aksi anarkis tersebut, 373 kursi yang berada di tribun utara dan selatan rusak parah.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan kerusakan tersebut sudah diperbaiki dengan dibantu personel TNI. "Saat ini sudah diperbaiki, bisa dicek sendiri ke stadion. Kebetulan, kami masih memiliki kursi cadangan dan alhamdullillah dibantu prajurit TNI untuk memasangnya," kata dia.
(dikutip dari : liputan 6.com)
