 |
| Saat relawan mengalang dana di Pidi Jaya foto ismail |
Menurut pantauan langsung media ini, Senin, 27/8/2018, para relawan KNPI mengambil titik sumbangan di depan kantor KNPI Pidie Jaya, jln Medan-Banda Aceh, Meureudu, Pijay.
Salah satu anggota relawan
KNPI yang aktif langsung memungut sumbangan di jalan raya, Sarah Nadila, kepada media ini menjelaskan bahwa sehabis gempa NTB pada tanggal 8 Agustus 2018, pihaknya langsung terjun ke lapangan untuk menggalang dana kemanusiaan.
"Seuasai gempa Lombok pada tanggal 8 Agustus kemaren, kami langsung melakukan galang dana dengan cara menyetop para pengguna jalan raya, baik pengendara motor maupun pengemudi mobil agar menyisihkan sedikit isi dompetnya untuk korban bencana gempa."Ucap Sarah dengan senyum manisnya.
"Insya Allah sampai menjelang lebaran kemaren, tim kami telah mengumpulkan Lima Puluh Juta Rupiah (Rp.50.000.000).
Namun sampai hari ini saya kurang paham, karena dananya pada bendahara dan saya baru ikut aktif hari ini, dikarenakan Lebaran Idul Adha," ketus Sarah.
Masih menurut Sarah, "Saya terkesan bersemangat sekali ikut relawan ini, dikareanakan hati saya sangat terpanggil dan tersentuh. Sebab bencana gempa telah kami alami dua tahun silam
Trauma gempa di tempat kami dulu, membuat hati saya luluh dan ikut merasa apa yang dirasakan oleh
saudara kami di lombok NTB saat ini." Pungkas dara manis yang masih menimba ilmu beografi di Unsyiah ini.
Sementada wakil ketua KNPI Pidie Jaya, Zikry, yang saat ini juga mengetuai Relawan KNPI Pidie Jaya dalam acara galang dana mengatakan, "Mushibah gempa yang baru saja terjadi di Lombok NTB membuat kami sangat terasa. Terasa sedih dan pilu. Rasa duka yang mereka alami adalah rasa duka kami pula. Maka kami mekakukan acara galang dana kemanusiaan ini untuk kami berikan kepada para pengungsi di sana.
Sampai hari ini, dana yang terkumpul sudah enam puluh juta lebih. Kami akan menunnggu sumbangan dari masyarakat di 222 desa yang ada di Pidie Jaya untuk kami kumpaulkan. Setelah semuanya clear, kami dari pihak KNPI akan mengantarkan langsung ke lokasi pengungsian di Lombok NTB." tutur Zikry. (Ismail)
