terkini

Selalu Parkirkan Kendaraan Roda Empat Dipingir Jalan, Masyarakat Kampung Reje Payung Dambakan Pembangunan Jembatan Permanen

Pujo
7/18/22, 11:56 WIB Last Updated 2022-07-18T04:56:11Z
Takengon-mediaadvokasi.id
Beginilah kondisi Kampung Reje Payung yang berada di perdalaman Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah. Wilayah yang terletak di sebelah timur dari Kota Takengon itu memiliki jumlah penduduk sebanyak 77 ( tuju puluh tuju ) Kepala Keluarga dan memiliki hasilbumi yang begitu melimpah, seperti kemrili, kopi, pinang dan juga peternakan.

Ironisnya, masyarakat disana belum merasakan infrasturktur yang memadai, pasalnya, Kampung Reje Payung terpisahkan oleh bantaran sungai jamat yang memiliki lebar lebih dari empat puluh meter dan hanya dihubungkan oleh jembatan gantung yang berlantaikan papan.

Berdasarkan pantauan jurnalis media ini dilokasi pada sabtu 16 juli 2022, untuk menuju kampung tersebut, masyarakat disana harus melintasi jalanan yang berbatu dan berlobang serta harus memarkirkan kendaraan roda empat nya di pingiran bantaran sungai jamat linge,  mengingat, kondisi jembatan hanya mampu  dilalui dengan kendaraan roda dua dan harus rela memarkirkan kendaraan nya disis jembatan tersebut.

Supri arto, Kepala Kampung Reje Payung kepada jurnalis media ini mengatakan, jemabatan gantung yang ada saat ini telah sejak tahun 2000 dibangun, dan bahkan menurutnya saat dirinya belum menjadi kepala kampung, iya juga mengtakan akses jembatan itu juga merupakan jalan satu satunya masyarakat reje payung dan juga akses anak sekeloh dari beberapa dasa di seputar Kampung Reje Payung.

" Jembatan ini sudah sejak tahun 2000 an telah dibangun, ini dulu saya juga belum menjadi Reje" ucap Supri Arto.

Sementara itu Supri Arto juga 
mengaku untuk biaya perawatan lantai jembatan pihaknya melakukan kerja sama bersama kampung tetanga dengan cara bermusawarah lalu kami sepakat mengunakan anggaran dana desa di setiap tahunnya, ungkapnya.

Selain itu Supri juga berharap adanya pembangunan jembatan secara permanen dengan harapan kendaraan roda empat dapat dibawa masuk ke kampungnya dan tidak lagi diparkirkan di pingir jalan guna mengurangi resiko rusaknya kendaraan akibat tergek oleh hewan ternak peliharaan.

" Saya selaku perwakilan masyarakat Kampung Reje Payung berharap adanya pembangunan jembatan yang permanen, mengingat selama ini masyarakat disini selalu memarkirkan mubil di pinggiran jalan dekat jembatan ini, dan bahkan tidak jarang kendaraan kami tergores oleh kawan hewan peliharaan" tutur Supri Arto selaku Kepala Kampung Reje Payung.

Sementara itu menurut Salpian, yang merupakan  warga Kampung Jamat Linge, dirinya mengaku meskipun iya telah sering melintasi jembatan tersebut, namun iya merasa takut mengingat kondisi jembatan goyang acap kali dilalui kendaraan roda dua.  Salpian juga berharap kepada Pemerintah terkait  jembatan tersebut.

"Saya sering melibtas jembatan ini, namun saya masih takut karna kondisi jembatan nya goyang, ya saya sebagi masyarakat kecil ya hanya bisa berharap Pemerintah agar kiranya dapat membangun jembatan kami ini, mengingat jembatan ini merupakan akses kami membawa hasil kebun" harap Salpian.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Selalu Parkirkan Kendaraan Roda Empat Dipingir Jalan, Masyarakat Kampung Reje Payung Dambakan Pembangunan Jembatan Permanen

Terkini

Topik Populer