Hadiah Cinta Siswa An Naba Qur'anic School untuk Lansia di Donan: Menumbuhkan Empati dan Semangat Kepahlawanan
Cilacap, MA - Dalam semangat Hari Pahlawan, siswa-siswi An Naba Qur'anic School mengadakan outing class yang diisi dengan kegiatan bertema "Hadiah Cinta" di Kelurahan Donan, Cilacap Tengah. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para siswa untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama para lansia, yang mereka anggap sebagai sosok pahlawan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Puluhan paket sembako disiapkan dan dibagikan langsung oleh para siswa kepada lansia di kelurahan tersebut. Menariknya, tidak hanya dibagikan di satu titik, beberapa sembako juga diantarkan ke rumah-rumah lansia yang membutuhkan. Dengan penuh antusias dan keramahan, para siswa menyapa dan menyampaikan hadiah mereka sebagai bentuk cinta kasih dan rasa syukur. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar untuk menghargai generasi yang lebih tua, menumbuhkan empati, serta memahami arti memberi dengan tulus.
Imam Amrillah, S.Pd., Ketua Panitia kegiatan ini, menjelaskan bahwa kegiatan "Hadiah Cinta" ini diharapkan mampu membangkitkan nilai-nilai cinta kasih dan rasa hormat para siswa terhadap orang tua dan orang-orang yang lebih tua di sekitar mereka. “Kami ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa berbakti tidak hanya dilakukan kepada orang tua, tetapi juga kepada orang tua dalam masyarakat kita. Kegiatan ini adalah bentuk latihan agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh cinta dan hormat kepada para lansia. Ini adalah bekal penting bagi mereka dalam menjalani kehidupan kelak,” ujar Imam.
Menurut Imam, kegiatan ini bukan sekadar berbagi secara material, tetapi sebagai sarana penanaman nilai-nilai kemanusiaan yang lebih mendalam. Ia menekankan bahwa nilai kasih sayang, kepekaan sosial, dan rasa syukur perlu dibangun sejak dini dalam jiwa anak-anak, agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang memiliki jiwa sosial tinggi dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
Kepala Sekolah An Naba Qur'anic School, Sudirman, S.Pd., juga menyampaikan harapannya melalui kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan bakti sosial semacam ini bukan hanya melatih siswa untuk berbagi, tetapi juga menjadi pengingat bagi negara untuk lebih memperhatikan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru. “Anak-anak ini adalah masa depan bangsa. Mereka adalah penerus yang akan membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, kami sangat berharap negara dapat lebih memperhatikan mutu pendidikan bagi generasi muda. Selain itu, kesejahteraan guru juga sangat penting, karena dari mereka lahir generasi-generasi berkarakter dan berakhlak mulia. Guru yang sejahtera akan lebih maksimal dalam mendidik siswa dengan penuh dedikasi,” tegas Sudirman.
Setelah kegiatan ini, para siswa juga diharapkan menulis laporan atau refleksi pribadi mengenai pengalaman mereka selama kegiatan "Hadiah Cinta" ini. Dengan menulis, para siswa dapat merefleksikan makna dari setiap momen yang mereka lalui, memahami pentingnya berbagi, serta melatih keterampilan mereka dalam menuangkan pemikiran. Tugas ini juga diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai empati dan sosial yang telah mereka pelajari.
Kegiatan "Hadiah Cinta" ini berhasil memberikan kesan mendalam, tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi para lansia penerima hadiah paket nutrisi yang merasa diperhatikan dan dicintai oleh generasi muda. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil namun berarti untuk membangun masyarakat yang saling peduli dan menghargai, serta menumbuhkan semangat kepahlawanan di hati para siswa. (D'Pour).