Kejari Kendal Banjir Dukungan Usai Tahan Kades Kertosari Singorojo
KENDAL | Media Advokasi.id - Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Kendal Lila Nasution S.H., MH., menahan Kades Kertosari Kecamatan Singosari W mendapatkan apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat Kendal.
Terbukti, di group-group WhatsApp maupun di group Medsos, mayoritas netizen memberikan komentar positif terhadap Kejaksaan Negeri Kendal atas keberanian nya penahanan Kades Singosari W.
"Bravo Kejaksaan Kendal," tulis akun Wong Kendal.
Selain masyarakat dan netizen, para aktivis Kendal juga menyambut baik langkah yang di ambil oleh Kejari Kendal.
Menurut mereka, apa yang dilakukan Kejari merupakan keputusan tepat, sebab langkah penahanan tersebut akan menjadi peringatan keras dan sock terapi bagi kepala desa lain bila ingin mencoba melakukan hal yang sama.
"Harus ada sock terapi bagi para Kepala desa yang lain, sebab apa yang dilakukan itu sangat merugikan masyarakat," tegas salah satu aktifis Kendal Unggul MM.
Selanjutnya Unggul meminta, agar Kejaksaan Negeri Kendal lebih pro aktif lagi turun ke bawah guna memeriksa keuangan desa, sebab disinyalir banyak penggunaan anggaran desa yang tidak tepat sasaran.
"Langsung saja turun kebawah, lakukan pemeriksaan, bila ada temuan panggil, biar ada efek jera," pinta Unggul.
Senada dengan Unggul, aktifis Kendal lain nya, Rahmad dakwah juga menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kejaksaan negeri Kendal yang telah berani menahan Kepala Desa yang korupsi Dana Desa.
Ia meyakini, bahwa Kejaksaan telah mempunyai dua alat bukti yang bisa dipakai untuk mengungkap adanya penyalah gunakan anggaran DD di Desa Kertosari.
Penahanan itu diharapkan menjadi pelajaran bagi desa lainya, agar tidak melakukan hal serupa.
"Dan ini merupakan angin segar di era sekarang, di mana ada rumor bahwa kepala desa tidak bisa di periksa, tidak bisa di bui, karena pemeriksaan harus melalui inspektorat dulu," beber mantan anggota DPRD Kendal ini, Jumat 30/05/25.
Selain para aktifis, dukungan juga disampaikan oleh masyarakat biasa, Muhtarom warga Weleri, juga menunjukan jari jempol terhadap keberanian Kejaksaan negeri Kendal.
"Harus tegas lagi memeriksa keuangan desa, sebab mereka sekarang seperti raja kecil di desa, kadang keputusan dia ambil sendiri tanpa melibatkan masyarakat melalui musdes," ucapnya sambil tersenyum sinis.
"Dengan anggaran yang begitu besarnya, terkadang setiap tahun nya tidak ada perubahan di desa, masih utuh, lantas kemana anggaran yang sudah di terima," imbuhnya.(Khozin)