HEADLINE
Dark Mode
Large text article

IWO INDONESIA Kabupaten OKI Sampaikan Surat Klarifikasi



MA,OKI-Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai dan kini para murid baru disetiap sekolah memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).


Meskipun SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai, namun SPMB dan pendaftaran ulang di SMAN 1 Kayuagung masih menjadi sorotan.


Adapun yang menjadi sorotan, yakni masalah kurang terbukanya pihak SMAN 1 Kayuagung mengumumkan hasil SPMB ke publik dan pembelian baju seragam sekolah Putih Abu-abu dan atributnya, baju pramuka dan atributnya, baju olah raga, jaket almamater, baju kotak-kotak, baju muslim, sepatu PDH, dan lainnya, serta psikotes bagi murid baru yang mencapai lebih kurang Rp3.600.000 di sekolah tersebut.


Terkait hal tersebut DPD IWO Indonesia melayangkan Surat Permintaan Klarifikasi kepada Kepala SMAN 1 Kayuagung dan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel serta ke Inspektur Inspektorat Provinsi Sumsel.


Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD IWO Indonesia OKI, Aliaman SH.


“Ya benar, bersama Sekretaris DPD IWO Indonesia OKI, Ondi Nuruzzaman, tadi kami telah menyampaikan surat permintaan klarifikasi terkait SPMB SMAN 1 Kayuagung dan Pembelian Seragam Sekolah, Psikotes dan lainnya di SMAN 1 Kayuagung,” terangnya.


Saat diwawancarai awak media, mengapa DPD IWO Indonesia sampai meminta klarifikasi ke SMAN 1 terkait hal tersebut ?


Dikatakan Aliaman, saat ini memang SPMB telah selesai dan murid baru kini memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMAN 1 Kayuagung, namun sebagai kontrol sosial kami tetap menyampaikan informasi yang kami peroleh sebelumnya


“Terkait SPMB dan Pembelian Seragam Sekolah, sepatu sekolah dan lainnya serta psikotes yang diduga harus dibeli dan dibayar orang tua/wali murid melalui koperasi yang ada di SMAN 1 Kayuagung yang mencapai Rp.3.600.000 lebih,” ujarnya.


Lanjutnya, seperti halnya informasi harga seragam sekolah putih abu-abu beserta atributnya dan seragam Pramuka dan atributnya

seharga Rp565 ribu per satu setel, belum lagi seragam lainnya dan harga sepatu PDH yang mencapai Rp375 ribu per pasang/setel.


“Khususnya mengenai “Psikotes” bagi calon murid baru yang informasinya mencapai Rp250 ribu per orang,” terangnya.


Untuk itulah, sebagai kontrol sosial kami telah menyampaikan permintaan klarifikasi secara tertulis ke SMAN 1 Kayuagung yang langsung kami sampaikan tadi pagi dan untuk juga ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan Inspektorat Jenderal Provinsi Sumsel tadi dikirim melalui via pos, “ungkapnya.


Kita berharap, pihak SMAN 1 Kayuagung dapat memberikan klarifikasinya secara tertulis dan disampaikan ke alamat Kantor DPD IWO Indonesia sebagaimana alamat yang tercantum dalam Surat Kop/amplop surat, dan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan Inspektorat Jenderal Provinsi Sumsel dapat dengan serius menanggapi hal ini, harapnya. (IWO INDONESIA)