HEADLINE
Dark Mode
Large text article

FTBI Muratara: Mengangkat dan Melestarikan Bahasa Daerah

 


Muratara, MA — Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang dilaksanakan di SMA Plus Muara Rupit, berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pemerhati kebudayaan, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan ini, yang dilaksanakan oleh PGRI Muratara, bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan bahasa daerah, khususnya Bahasa Melayu Dialek Muratara, melalui berbagai cabang lomba untuk tingkat SD dan SMP.

Festival yang bertemakan "Trigatra Bangun Bahasa" ini mengusung tiga pilar utama: Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasi Bahasa Asing. Dengan tujuan berfokus pada penggunaan bahasa daerah dalam berbagai bentuk seni dan kreativitas, seperti pidato, puisi, mendongeng, menulis dan membaca cerpen, serta lawakan tunggal.

Seleksi tingkat Kabupaten Muratara ini melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah dasar dan menengah pertama. Para peserta berkompetisi dengan penuh semangat, memperlihatkan kemampuan berbicara dan berkreasi dalam bahasa daerah mereka, yaitu Bahasa Melayu Dialek Muratara.

Menurut Hendro Ratmoko, Ketua PGRI Muratara, festival ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, namun juga sebuah langkah untuk melestarikan warisan budaya lokal yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman. "Kami ingin memastikan bahwa bahasa daerah tetap hidup di kalangan generasi muda, dan melalui kegiatan ini, mereka juga diajak untuk mencintai dan menghargai bahasa ibu mereka," ujarnya.

Wakil Bupati Muratara, H. Junius Wahyudi, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang mulia, yakni untuk mengangkat kembali budaya bahasa daerah. "Melalui festival ini, kami ingin mencerdaskan anak-anak dalam belajar dan mengajar, serta membangkitkan rasa bangga mereka terhadap bahasa daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya kita," tuturnya.

Festival Tunas Bahasa Ibu ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi kebangkitan dan pelestarian Bahasa Melayu Dialek Muratara. Semoga kegiatan ini dapat terus diadakan dan berkembang di masa mendatang, serta menginspirasi daerah lainnya untuk melakukan hal serupa dalam rangka melestarikan bahasa dan budaya lokal.

Selamat kepada para pemenang, dan semoga sukses di tingkat provinsi dan nasional.

Terpisah kepala Disdik Muratara, Zazili menambahkan Para juara 1 hingga 3 di setiap cabang lomba akan mewakili Kabupaten Muratara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk mengikuti ajang tingkat nasional, seperti yang pernah dicapai oleh para peserta sebelumnya di ajang Pekan Olahraga Seni dan Pembelajaran. (Bar)