M. Irman Tegaskan Proyek BKB Dilakukan Bertahap, Klaim Tender Kebetulan Bersamaan dengan Jabatan
Palembang, MA – M. Irman, S.STP., M.Si., Sekretaris merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, memberikan hak jawab dan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyoroti dirinya yang baru menjabat namun langsung memimpin Proyek Revitalisasi Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) senilai Rp 5,7 Miliar.
M. Irman menekankan bahwa pekerjaan revitalisasi BKB akan dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan sangat bergantung pada ketersediaan waktu dan anggaran di sisa Tahun Anggaran 2025.
Terkait Proyek BKB yang menjadi ikon kota, M. Irman berharap agar revitalisasi tersebut dapat terealisasi sepenuhnya. Namun, ia memberikan penekanan pada kendala yang dihadapi dinas di lapangan.
"Terkait revitalisasi BKB tersebut mudah-mudahan dapat terealisasi sepenuhnya, namun mengingat keterbatasan waktu dan anggaran maka dilakukan secara bertahap," Kata Irman berkonfirmasi via pesan whatsapp, Sabtu (11/10).
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa meskipun Pagu Anggaran tersedia, pelaksanaan di lapangan akan disesuaikan dengan urgensi waktu yang sempit (55 hari kalender) dan ketersediaan dana APBD Perubahan, yang mungkin tidak memungkinkan seluruh lingkup pekerjaan selesai dalam satu tahun anggaran ini.
Mengenai sorotan publik dan media yang menyebut dirinya baru menjabat Plt. Kadis (efektif 26 September 2025) namun langsung memimpin Tender proyek jumbo yang diumumkan pada 3 Oktober 2025, M. Irman meluruskan persepsi tersebut.
"Mengenai berita baru menjadi Plt langsung memegang proyek, ini aku coba luruskan. Secara kebetulan memang tahapannya sudah masuk untuk tayang lelang proyek revitalisasi dimaksud, tentu setelah melalui proses atau tahapan sebelumnya," jelasnya.
Irman menegaskan bahwa proses perencanaan, seperti penetapan DED oleh Konsultan CV. MEDELLINE arch' dan pemeriksaan oleh PPTK Hairul Anwar, sudah berjalan lama sebelum dirinya resmi menjabat. Jabatan Plt. Kepala Dinas (merangkap PPK) yang ia emban hanya bersamaan dengan momentum wajib tayang lelang di sistem elektronik pengadaan.
Sebagai penutup, M. Irman mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan penuh demi kelancaran proyek ini, yang bertujuan meningkatkan sektor pariwisata Kota Palembang.
"Dalam hal ini perlu dukungan dari semua pihak, seluruh stakeholder yang ada, dalam rangka meningkatkan kualitas destinasi wisata yang ada di Kota Palembang," tutup M. Irman. (Young Al)
