Kelengkapan Dapur MBG di Bintang Diduga Disulap untuk Penuhi Verifikasi Kelayakan
Takengon,MA: – Proses persiapan Dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Genuren, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, diduga belum sepenuhnya memenuhi kelayakan sarana dan prasarana sebagaimana ketentuan teknis Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, perlengkapan dapur tersebut dilaporkan tetap dinyatakan siap untuk keperluan verifikasi progres 100 persen.
Dapur MBG Bintang berada di bawah pengelolaan Yayasan Tanyoe Maju Bersama yang dipimpin oleh Rizky Maulizar. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa beberapa perlengkapan dapur yang wajib tersedia secara permanen, belum berada di lokasi ketika pendokumentasian persiapan dilakukan.
Peralatan seperti meja stainless, kuali, kursi, meja dapur, hingga mesin genset dilaporkan belum menjadi perlengkapan tetap dapur. Bahkan kendaraan operasional berupa mobil pick up dan Grand Max yang turut tercatat sebagai fasilitas penunjang, disebut merupakan pinjaman dari dapur MBG di kecamatan lain.
Salah seorang sumber internal yang mengetahui situasi di lapangan menyebutkan bahwa sebagian perlengkapan tersebut dibawa ke lokasi hanya saat proses pengambilan foto laporan kelengkapan.
“Saat pengambilan foto untuk laporan, peralatan itu dipinjam dulu supaya terlihat lengkap. Sebenarnya belum tersedia secara permanen,” ujar sumber tersebut yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Berdasarkan pedoman teknis resmi, dapur MBG hanya dapat dinyatakan siap beroperasi setelah memenuhi ketentuan berikut:
• Memiliki bangunan dapur yang layak dan permanen
• Peralatan memasak serta pendukung operasional tersedia lengkap di lokasi
• Kebersihan dan sanitasi dapur sesuai standar higienitas
• Kendaraan operasional dapur tersedia sendiri, bukan pinjaman
BGN juga menegaskan bahwa penggunaan perlengkapan atau kendaraan pinjaman hanya untuk keperluan dokumentasi tidak dibenarkan karena dapat mempengaruhi hasil verifikasi dan penilaian kesiapan operasional.
Media ini telah menghubungi Ketua Yayasan Tanyoe Maju Bersama, Rizky Maulizar, melalui panggilan telepon WhatsApp pada Kamis, 6 November 2025, pukul 15.00 WIB untuk meminta klarifikasi terkait temuan ini, namun belum mendapatkan jawaban.
Upaya konfirmasi juga dilakukan kepada Sahrul, yang disebut terlibat dalam pengelolaan dapur, namun hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan resmi.
Media ini akan memuat pembaruan apabila pihak terkait menyampaikan klarifikasi atau penjelasan.
