HEADLINE
Dark Mode
Large text article

*Ribuan Massa Antar Pasangan SABAR Mendaftar di KIP Pidie Jaya*




PIDIE JAYA,MA| Dua ribuan massa berkumpul di lapangan bola kaki Kota Meureudu, lalu antarkan pasangan SABAR mendaftar ke KIP Pidie Jaya, Aceh, pada Kamis, 29/08/2024.


SABAR, adalah singkatan dari Sibral Malasyi dan Hasan Basri, merupakan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pidie Jaya periode 2024-2029, yang akan bertarung di pilkada serentak pada November mendatang.


Sebelum mendaftar ke KIP, ribuan massa memadati lapangan bola kaki MEUREUDU. Mereka datang dari berbagai pelosok, mulai dari Bandar Baru sampai Bandar Dua.

Iring-iringan ratusan kendaraan membuat jalan kota MEUREUDU ke kantor KIP macet total. POLISIPUN bersiap siaga mengatur lalu lintas sepanjang jalan menuju kantor KIP.


Pasangan SABAR yang didukung oleh partai PAS, PAN dan PKB, serta 3 parpol lainnya, cukup bersemangat saat mendaftar.


Secara kasat mata, terlihat para pendukung terdiri berbagai lapisan masyarakat, tokoh ulama, ulama Dayah, para alumni Dayah, santri dan masyarakat biasa, hadir tanpa dikomondoi.


Menjelang jam 15.30, pasangan SABAR resmi menyerahkan berkas dan diterima langsung oleh Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar, S.Sos, serta disaksikan para ketua parpol pengusung dan pendukung, tokoh ulama dan para santri.


H. Sibral Malasyi, yang akan disapa Nyaksyi, dalam konferensi pers dengan awak media mengatakan, bahwa pasangannya siap bertarung di pilkada 2024.


"Berkat doa para ulama, kerja sama yang baik dengan timses dan yang paling utama adalah dukungan masyarakat yang cinta akan perubahan Pidie Jaya," ujar Nyaksyi.


"Hati saya tergerak untuk memimipin Pidie, karena masyarakat Pidie, mayoritas ingin perubahan, untuk sejahtera," Pungkas Nyaksyi.


Salah satu warga yang ikut mengantar Nyaksyi ke KIP, RD, mengatakan, sudah saatnya Pidie Jaya berubah dan maju. Untuk itu diperlukan sosok pemimpin baru yang tidak terikat kelompok. Tapi menyeluruh ke lapisan masyarakat.


Sepuluh tahun sudah berlalu, tapi warga cuma ingat dan kenang saat Pidie Jaya dipimpin Gade Salam, setelah itu, Pidie Jaya, seakan kandas di telan bumi.


"Coba saja lihat, jika ada orang luar yang datang dari Medan menuju Bandara Aceh, lalu melewati Pidie Jaya, kira-kira apa yang bisa dilihat, atau ditanda bahwa ini Pidie Jaya? Tidak ada kan? Paling-paling cuma ingat Ade Kak Nah, atau Salak Pliek," ujar RD.


"Dan Jembatan layang, itupun dibangun oleh bupati Gade Salam, belasan tahun silam. Maka sudah saatnya, Pidie Jaya, dipimpin oleh yang baru, pasangan SABAR adalah cocok untuk itu," tutup RD.

Close Ads