HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Pelindo Multi Terminal Optimalkan Kinerja dan Fasilitas di Pelabuhan Malahayati, Dukung Pertumbuhan ekonomi Aceh

 



Banda Aceh, Oktober 2025 – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) selaku subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus pada pengelolaan dan operasional terminal nonpetikemas, terus mengoptimalkan kinerja layanan di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. Hingga September 2025, pelabuhan ini mencatat realisasi trafik yang terdiri dari berbagai jenis komoditas, mulai dari bag cargo, hingga curah cair dan curah kering.


Berdasarkan data operasional, total muatan tas yang terealisasi hingga September 2025 mencapai 10.691 ton, sedangkan untuk kontainer mencapai 8.406 TEUs. Sementara itu, untuk curah hujan cair tercatat sebanyak 62.953 ton, dan curah hujan kering sebanyak 3.075 ton.


“Kami berkomitmen untuk menjaga kelancaran arus logistik dan memperkuat peran Pelabuhan Malahayati sebagai simpul penting distribusi barang di wilayah Aceh dan sekitarnya,” terang Kepala Cabang SPMT Malahayati Agust Deritanto.


Pelabuhan Malahayati yang terletak di Krueng Raya, Aceh Besar, merupakan salah satu pelabuhan strategis di bawah pengelolaan Pelindo Multi Terminal. Pelabuhan ini didominasi oleh kegiatan bongkar muat komoditas semen curah, semen bag, aspal, pozolan, dan beras, yang sebagian besar merupakan produk ekspor asal Aceh.


Dengan kedalaman alur -9 mLWS (mean low water springs) dan panjang dermaga mencapai 380 meter, yang didukung dengan fasilitas pelabuhan meliputi lapangan berkemah seluas 13.980 m² dan area pergudangan tertutup 800 m² yang berfungsi untuk penyimpanan sementara berbagai jenis muatan.


Untuk mendukung kelancaran kegiatan bongkar muat, Pelabuhan Malahayati juga dilengkapi dengan 1 unitreachstacker, 1 unit harbour mobile crane (HMC), 2 unit mobile crane, 3 unit forklift, dan 3 unit head truck. Peralatan tersebut menjadi bagian penting dari upaya Pelindo Multi Terminal dalam menjaga produktivitas, keselamatan, dan keamanan layanan operasional pelabuhan.


“Pelabuhan Malahayati memiliki potensi besar sebagai pintu gerbang logistik Aceh, terutama dalam mendukung ekspor komoditas unggulan daerah. Kami terus melakukan optimalisasi fasilitas dan pelayanan agar operasional di pelabuhan ini semakin efisien dan berdaya saing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia bagian barat,” ujar Agust Deritanto.



*SELESAI*