terkini

Tak Ada Gudang Penyimpanan, Mobil Bekas Pemkab Pijay Hilang Mesinnya

9/27/18, 10:10 WIB Last Updated 2018-09-27T03:28:43Z
Hasanuddin, Kasubag Umum Dinas Kesehatan Pijay
Pidie Jaya, Media Advokasi - Dua mobil dinas milik pemkab Pidie Jaya yang dikabarkan keberadaannya kurang jelas oleh Kabid Aset Daerah dan Keuangan Pidie Jaya,  Bustamian, pada hari Selasa (25/9/2018).

Kasubag Umum Dinas Kesehatan Pidie Jaya, Hasanuddin, menanggapi dan menampik hal tersebut dalam wawancara pers dengan sejumlah wartawan, di Pidie Jaya, Rabu, 26/9/2018.

Menurut Hasanuddin, kedua mobil yang dianggap tidak jelas keberadaanya oleh kabid aset daerah dan keuangan Pijay tersebut, yaitu satu mobil dinas (Terano) dan satu lagi Ambulance (L300), memang mobil milik pemkab, tapi bukan dibeli dengan anggaran daerah, kedua-duanya mobil hibbah (bantuan) pihak lain.

"Mobil tipe Terano dengan mesin Nissan merupakan mobil hibbah (bantuan)  Badan Kesehatan Internasional (WHO) untuk dinas kesehatan propinsi Aceh saat Aceh pasca tsunami 2004, lalu pihak propinsi menghibbahkan kepada Pemkab Pidie Jaya, yang saat itu baru saja peremajaan dengan kabupaten induk Pidie.

Setelah beberapa tahun dipakai, mobil Terano tersebut sudah tidak bisa beroperasional lagi, dan dibawalah ke bengkel di Pango, Banda Aceh. Dikarenakan aksesoris (suku cadang), selain mahal, namun susah didapatkan (langka), maka kami biarkan di Bengkel, tidak hilang dan tidak kita jual," jelas Hasanuddin

Terkait mobil Terano mau dimasukkan ke aset daerah, Hasanuddin malah mempertanyakan kepada kabid aset daerah dan keuangan Pijay, apakahbisa memasukkan kenderaan hibbah pihak luar Pidie Jaya (luar negeri) ke aset daerah, sementara selain bukan dibeli dengan APBK, APBD dan APBN, atau OTSUS, mobil Terano tersebut juga tidak ada kelengkapan Surat-Suratnya, seperti BPKB, kata Hasanuddin.

Hasanuddin juga melanjutkan, "Begitu juga dengan mobil ambulance yang mesinnya sempat hilang di benkel Bg Ucok, Dayah Muko Ulee Gle, Bandar Dua, juga mobil bantuan dari NGO yang beroperasi saat pasca Tsunami Aceh Juga bukan dibeli dengan APBK Pidie Jaya. Kedua-duanya adalah bantuan luar negeri."

"Persoalan mobil ambulance yang mesinnya hilang di bengkel, baru saat ini saya tahu dan akan kita tangani bersama pihak kepolisian untuk kita proses," sambung Hasanuddin.

Selain itu, kata Hasanuddin, idealnya,  pihak pemerintahpun seharusnya memperhatikan sebab musabab kenapa mobil tua berpindah -pindah penyimpanannya.

"Seharusnya pemkab juga melihat kendala yang menyebabkan mobil bekas milik pemerintah harus berkeliaran disimpan di tempat orang lain. Ya, karena kita tidak ada gudang penyimpanan khusus untuk kenderaan bekas. Baik itu mobil dinas, ambulance dan juga kenderaan alat berat.

Sebab, sebelum mobil ambulance tersebut kita simpan di Bengkel Ulee Gle, telah bertahun-tahun kita simpan di kebun orang lain di Ulim, hingga direndam banjir. Dikarenakan yang punya lahan mau membuat bangunannya, terpaksa kita asingkan ke Ulee Gle yang mengakibatkan mesinnya hilang," pungkas Hasanuddin.( Ismail Alfatah)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tak Ada Gudang Penyimpanan, Mobil Bekas Pemkab Pijay Hilang Mesinnya

Terkini

Topik Populer