Selama Januari, 11 Warga Cibening Kecamatan Bungursari Purwakarta, Terjangkit DBD

Marno, S. Kep. Kepala UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jabar.

Purwakarta, MA - Selama awal Januari 2019, sebanyak sebelas orang warga di Cibening Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, terjangkit virus Demam berdarah dengue (DBD).

Marno, S. Kep,Kapus Bungursari Purwakarta, Provinsi Jabar. Saat memperlihatkan buku petunjuk tentang bahaya penyakit DBD.

Kesebelas warga tersebut kini langsung ditangani oleh medis dan kondisinya sudah mulai membaik.

"Ketika pihak Puskesmas berkunjung dan melakukan observasi ke kediaman para penderita, ternyata di kediaman keluarga korban sudah memenuhi syarat dan standar kesehatan. Selidi-selidik , ternyata faktor utama penyebab para penderita DBD tersebut adalah, lingkungannya yang kotor," ujar Marno, S. Kep, Kepala Puskesmas (Kapus) Bungursari, ketika ditemui oleh media advokasi.com, Rabu (13/2/2019) di kantornya

Lebih lanjut mengenai maraknya wabah tersebut, pada akhir-akhir ini, tutur Kapus, untuk fogging di lingkungan warga, sebenarnya kurang efektif.

"Fogging hanya bersifat membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk nyamuk kecil tidak ikut mati. Disarankan kepada warga agar memberantas sarang nyamuk (PSN), karena cara seperti itu lebih efektif. Selain itu PSN adalah salah satu cara yang paling murah, mudah dan hasilnya pun paling ampuh," jelas Marno, S. Kep. Kepala UPTD Puskesmas Bungursari Purwakarta Purwakarta, Jawa Barat.

Gejala DBD hampir sama dengan gejala typus,  suhu badan si penderita, mengalami panas yang tinggi, selain itu juga terdapat bintik-bintik merah, pada kulit penderita.

"Panas suhu tubuh si penderita DBD, bisa mencapai 40 derajat Celsius. Bagi penderita harus banyak minum air putih, jambu biji dan sari kurma, itu untuk menaikkan trombosit darah," pungkas Kapus. (Yusup Bachtiar)