KPAI Dan Sekda Purwakarta Prihatin Maraknya Kasus Penelantaran Hingga Penguburan Hidup-hidup Balita

Ketua KPAI Purwakarta, Provinsi Jabar, Nur Aisah Jamil.

Purwakarta, MA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Purwakarta, Nur Aisah Jamil, merasa prihatin terkait dengan maraknya kejadian penguburan anak balita, hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri, penelantaran balita 7 bulan di pasar Citeko Kecamatan Plered, hingga ke kasus pembuangan mayat janin bayi di Babakan Cikao, dan di Kelurahan Tegalmunjul akhir-akhir ini di Purwakarta, karena sikap orang tua yang tidak bertanggungjawab dalam membesarkan anak.

Iyus Permana, Sekda Purwakarta, Provinsi Jabar.

"Semua pihak hendaknya bisa menjadi penyeimbang bahwa membesarkan anak itu adalah ibadah, apapun kondisinya, anak perlu mendapatkan hak dan perlindungan dari orang dewasa," ujarnya.

Sejumlah upaya untuk mengatasi hal itu, diantaranya memberikan pemahaman kepada ibu pra nikah atau pasutri, penguatan mental dari para pemuka agama, dukungan dari keluarga dekat dan hubungan sosial harus ditingkatkan karena faktor ekonomi bisa jadi pemicu utama," kata Aisah.

Sementara itu Penjabat Sekda Purwakarta, Minta Dinkes, Dinsos dan Perlindungan Anak Dalami Kasus Pembuangan Bayi.

Iyus langsung menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait untuk langsung turun serta melakukan langkah - langkah agar tidak ada lagi kejadian yang serupa.

"Ya kita mengusahakan khususnya kepada opd terkait, khususnya dinas kesehatan, dinas sosial, dinas perlindungan anak untuk segera mengadakan langkah-langkah," ungkap Iyus Permana, ketika ditemui di Kantor Pemda Purwakarta. (Yusup Bachtiar)