Media Advokasi.com Pidie Jaya Aceh.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Kadisporapar) Pidie Jaya, optimis Lhok Sandeng-Sarah Mane akan jadi objek Wisata Alam Islami yang maju. Hal itu diutarakan Agussalim, kepada media Advokasi, Selasa 24/10/2019.
Pendapat tersebut dikemukakan kadis Porapar Pijay setelah melihat langsung kondisi alam Sungai Meureudu di Desa Lhok Sandeng dan Sarah Mane, yang cukup berpotensi, saat memberi pelatihan kepada puluhan kader pemuda desa tersebut dan sekitarnya yang kedepannya akan jadi Pemandu Wisata.
Dikatakan Agussalim, potensi alam Lhok Sandeng dengan cuaca pegunungan yang sejuk, dan pemandangan alam yang indah, akan menarik perhatian pengunjung. Apalagi di hutan pegunungan masih hidup satwa langka yang perlu dilindungi.
"Saat daerah lain di Aceh dan Sumatra, satwa langka ini telah hilang dan punah, tapi di Pidie Jaya, tepatnya di pegunungan Lhok Sandeng masih ada satwa-satwa langka ini, seperti gajah, badak dan harimau. Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kita dan juga akan jadi bahan penelitian bagi para Pencinta Alam dan Lingkungan," ujar Agussalim.
Masih menurut Agussalim, "selain di pegunungan, di Krueng Meureudu ini juga masih banyak ikan-ikan sungai seperti ikan Kerling, ikan Jengko dan ikan Klah Batee, serta ikan ileh (belut) dengan ukuran yang mencapai 10 kg per ekor," ujar Agus.
"Untuk itu, saya yakin jika masyarakat di sini bisa bahu-membahu membina wisata alam ini dengan berbagi qanun dan aturan agar tidak melanggar dari hukum dan Syariat Islam."
"Insya Allah, masyarakat akan maju, pendapatan daerah bertambah dan masyrakat akan lebih sejahtera," pungkas Agussalim. (Ismed)
