Media Advokasi.com Bener Meriah-Aceh
Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah selama tahun 2019 juga telah melayani masyarakat khususnya dalam dalam bidang pertanian, ada berbagai macam pelayanan bagi petani dan peternak. Seperti pada Balai Penyuluhan Pertanian, biasanya ada pelayanan penyediaan bibit tanaman, pelayanan penyaluran benih, pelayanan bimbingan teknis, Rabu 08 Januari 2019.
pelayanan pembinaan kelembagaan bagi petani/kelompok tani/gapoktan, pelayanan jasa konsultasi oleh penyuluh, pelayanan armada mesin panen, pengendali hama, dan armada mesin tanam, pelayanan penyediaan pupuk, penyediaan data dan informasi pertanian.
Ada beragam kegiatan unggulan adalah yang telah digalakan oleh Pemrintah Daerah Bener Meriah selama tahun 2019, diantaranya 1. Pengembangan kebun kopi arabika seluas 262 Ha melalui bantuan Bibit dan sarana produksi pendukung, 2. Rehabilitasi Kebun kopi arabika seluas 1.090 Ha berupa bantuan bibit dan sarana produksi. 3. Pengembangan pinang unggul lokal seluas 325 Ha, 4. Pengembangan sere wangi seluas 14 Ha,
pengembangan jeruk Keprok Gayo seluas 10 Ha, Pengembangan Tembakau seluas 10 Ha, Peningkatan populasi ternak Sapi lokal sebanyak 87 ekor, penambahan populasi ternak Kambing 80 Ha, ini tersebar hampir diseluruh Kecamatan dalam wilayah Kabuapten Bener Meriah, Wahidi menambahkan.
Sedangkan bagi petani-peternak dibentuk Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) ada berbagai produk pelayanan yang sering dilakukan seperti pemberian vaksinasi, pemeriksaan dan gangguan reproduksi, disinfeksi; pengambilan sampel, pelayanan pemeriksaan hewan, pelayanan informasi, konsultasi dan edukasi peternakan dan bahkan pelayanan lainnya, kata Ir. Abadi, Wahidi Menjelaskan.
“Seperti biasa, setiap ada usaha tentu ada sejumlah risiko, risiko cuaca, penyakit, dan financial, namun, risiko risiko di pasar menjadi risiko yang paling menghancurkan pendapatan para petani, terutama harga produk-produk pertanian,” sambungnya.
Oleh karena itu, ungkapnya, perlu ada peningkatan signifikan dalam hal infrastruktur pasar serta kerangka peraturan dan kebijakan yang merupakan peranan dari pemerintah daerah.
Yang perlu kita edukasi adalah generasi muda kita yang cenderung tidak tertarik untuk masuk sektor pertanian karena dianggap membosankan dan berpenghasilan rendah, tandas Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah itu.
“Pemerintah Daerah akan tetap berkomitmen untuk membantu masyarakat Bener Meriah khususnya dalam bidang pertanian dalam rangka meningkatkan produktifitas dan profitabilitas masyarakat petaninya, dan kita perlu memperdalam dan meningkatkan pengetahuan dan upaya bersama petani kita dan pelaku-pelaku pertanian yang ahli dibidangnya yang didukung oleh Pemerintah Daerah”, pungkas Wahidi, S.Pd.MM. (Pujo).
