Aceh Singkil-Media Advokasi.com
Anggota DPRA Aceh perwakilan Dapil 9 yang tergabung dalam Pansus Dapil 9 melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Singkil.
Dalam pertemuan itu para Anggota DPRA dari Dapil 9 yang terdiri delapan orang itu disambut langsung oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid bersama jajarannya di Ruang OffRoom Kantor Bupati. Jumat (10/7) kemarin.
“Meminta semua elemen Masyarakat Aceh Singkil diharapkan terus menyuarakan pengembangan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur dua Kabupaten itu supaya kita dukung penuh”,kata Teungku H Syarifuddin As Singkili MA, Ketua Fraksi PKB.
Kunjungan menuju Daerah pemilihan Dapil 9 itu juga turut dihadiri oleh anggota DPRA lainnya, yakni Asmidar, Sartina, Hendri Ono, dan para anggota lainnya.
Menurutnya masyarakat Aceh Singkil terutama Pemda setempat harus terus mengutarakan pendapatnya demi kemajuan pembangunan tersebut, sebab Aceh Selatan, Gayo Lues dan Kabupaten/Kota lainnya juga sangat mendukung karena memerlukan sarana transportasi baik jembatan maupun jalan lintas antar daerah itu.
“Dengan Bupati Aceh Singkil Dulmusrid pun telah kita sampaikan mengenai hal itu, supaya pihak DPRA mendukung sepenuhnya saat pertemuan di aula tadi berlangsung”, ujarnya.
Artinya, kata Syarifuddin maksud masyarakat dalam menyuarakan itu agar kami bisa tindak lanjuti hal-hal dalam memaksimalkan pembangunan demi kemajuan perekonomian.
Kemudian sambungnya, terkait adanya temuan proyek-proyek bermasalah di Aceh Singkil pihak Pansus DPRA akan terlebih dahulu terjun kelapangan.
“Begitu ada temuan, staf kita akan catat, kita paripurnakan lalu kita laporkan langsung ke Ketua DPRA dan laporkan ke Gubernur Aceh dan BPK RI untuk diambil tindakan,ujarnya.
Jadi, lanjutnya laporan tertulis ada dua macam, pertama Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Aceh dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI. “Memang ini beda dengan pansus lain karena ada Koordinator dan ada Ketua Pansus yakni saya” ujarnya.
Disisi lain, Syaipuddin. mengatakan akan mengecek kondisi jembatan yang dimana telah dikerjakan secara multiers oleh pihak rekanan Provinsi di tahun 2019,".
" Kita hari mengecek kondisi bangunan jembatan, apakah sudah sesuai kontrak," jelas Syaipuddin.
Ditargetkan pada tahun 2022 pekerjaannya sudah tuntas. Apalagi pada tahun ini pagu anggaran yang digelontorkan untuk lanjutan sebesar 42 milyar, imbuhnya.(Ahmad)
