Bener Meriah-Media Advokasi.com.
Dalam pertemuan 14 Reje di seluruh Kecamatan Syiah Utama (8/8) di kantor Camat,telah sepakat untuk menyampaikan keberatan dan akan meminta penjelasan dari Plt Gubernur Aceh dan DPRA,terkait akan dibatalkannya kelanjutan proyek multy-years pembangunan jalan tembus Rusip-Peunaron(Aceh Timur)
" Sebelum kami ke Banda Aceh,kami (14 Reje,Mukim dan tokoh pemuda),kami mendatangi DPRK BM,untuk memfasilitasi kami untuk dapat bertemu dengan Plt.Gubernur Aceh dan DPRA.Kami diterima langsung oleh Ketua dan Anggota DPRK BM ",kata Iskandar Reje Kmp.Kutelah Lane (10/8) Jubir yang mewakili 14 Reje lainnya.
Saat dikonfirmasi dengan Ketua DPRK BM MHD.Saleh (15/9),mengenai kelanjutan pembangunan jalan tembus Rusip-Peunaron,mengatakan kita berupaya terus,agar pelaksanaan pembangunannya dapat dilanjutkan. " Kita telah memfasilitasi aspirasi masyarakat,agar pembangunan jalan tembus ini dilanjutkan pelaksanaannya ", kata MHD.Saleh.
" dalam percakapan kami melalui telepon Ketua DPRK BM itu,saya berbicara dengan Plt Gubernur Aceh,mengenai kelanjutan pembangunan jalan tembus Rusip- Peunaron ",sebut Iskandar.
Iskandar mewakili masyarakat,menyampaikan kepada Plt.Gubernur Aceh.agar melanjutkan pembangunan jalan dari ujung aspal (Kmp.Rusip),jembatan sepanjang 80 meter (sungai Krueng Jambo aye) dan meminta bantuan untuk mesjid Al-Mutaqqin.
Dalam pembicaraan via seluler tersebut,Iskandar mengutip tanggapan Plt.Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengenai aspirasi masyarakat itu,menyampaikan " Tidak usah ragu dan panik.Insya Allah tetap berlanjut pembangunan jalan tembus Rusip-Peunaron tersebut,agar ekonomi masyarakat dapat berubah,untuk memasarkan hasil pertanian.Pelaksanaan untuk melanjutkan pembangunan jalan itu akan berjalan November 2020 ",ujar Iskandar mengutip jawaban Plt.Gubernur Aceh atas aspirasi yang disampaikan tersebut.(Pujo/WB)
