terkini

Gerakan Aksi Umat Islam Tamiang Meminta Keluarkan Perbub Boikot Produk Perancis

Pujo
11/06/20, 20:33 WIB Last Updated 2020-11-06T13:33:27Z
Aceh Tamiang-Mediaadvokasi.com
Ribuan masyarakat Aceh Tamiang dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Aksi Umat Islam Aceh Tamiang Bersatu, membela  Nabi Muhammad SAW,dengan melakukan pemboikotan produk - produk dari negara Prancis,atas penghinaan Presiden Prancis kepada Rosulullah. 

Kegiatan berlangsung pada hari Jum'at (06/11/2020) di halaman kantor Bupati Aceh Tamiang,sekira pukul 14.00 Wib. Mereka hadir menggunakan sepeda motor, mobil bak terbuka dan bus umum, massa yang hadir bukan dari  kalangan santri saja, tetapi semua elemen masyarakat ikut berperan serta dalam aksi boikot produk Prancis. 
Massa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Umat Islam Aceh Tamiang Bersatu, berorasi dengan mengecam statement Presiden Prancis dan terus mengumandangkan selawat Nabi Muhammad SAW dan di selingi dengan takbir, disamping itu para peserta aksi juga membawa poster - poster dengan tulisan pengecaman terhadap statement Presiden Prancis. 

Aksi damai ini mendapat pengamanan ekstra ketat dari personel Polres Aceh Tamiang,  personel TNI dari Kodim 0117/Aceh Tamiang dan Satpol PP Aceh Tamiang. Dari surat pemeberitahuan aksi damai yang disampaikan ke Mapolres Aceh Tamiang dengan Koordinator aksi tersebut Chaidir Azhar, dan penanggugjawab, Wak Leng.
Pada kesempatan Buyung Arifin salah seorang orator dalam aksi ini menyampaikan," karikatur bukan kebebasan, tetapi perbuatan provokatif dan penghinaan, jadi mari kita boikot produk Prancis dan tidak lagi membelinya dan mari kita gunakan produk lokal dalam melaksanakan aksi," Ungkap Buyung Arifin. 

Kesempatan yang sama Abdul Razak, perwakilan Dayah dalam orasinya juga meminta kepada pemimpin daerah agar mendukung aksi membela Islam.Aksi ini bukan aksi politik," Ungkap Razak dengan menunjukkan produk Prancis salah satunya berupa air mineral Aqua. 
Jika Bupati Aceh Tamiang beserta DPRK Aceh Tamiang tidak boikot produk Prancis atau tidak  keluarkan Perbub untuk boikot produk Prancis. Maka kantor pemerintahan yang akan di boikot oleh massa yang lebih banyak.

Kehadiran massa juga di sambut langsung Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil bersama para Anggota DPRK dana kepala SMPK dilingkungan pemerintahan setempat. Sementara Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil dalam orasinya di hadapan massa ikut  mengajak semua masyarakat daerah ini tidak boleh membeli produk Prancis," Jelas Mursil. 
Dengan kita lakukan Boikot biarkan barang produk Prancis berdebu di mini market maupun tempat lainnya yang menjual produk Prancis, karena itu jangan ada yang membelinya.Saya akan menyampaikan ke pemerintah pusat, bahwa Aceh Tamiang yang pertama di Aceh memboikot produk Prancis. Dengan tuntut massa masalah Perbub boikot produk Prancis. Saya akan bicarakan bersama DPRK serta unsur Forkopimda, untuk mengeluarkan peraturan tersebut," Jelas Mursil.


Pada kesempatan itu juga Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon dengan tegas menyatakan sikap mendukung sepenuhnya aksi yang dilakukan ini. Kita mengutuk keras statement Presiden Prancis," tegas Fadlon singkat di dampingi Ketua DPRK, Suprianto dan beberapa anggota Dewan lainnya. 

Mengakhiri aksi damai ini, Bupati Aceh Tamiang dan Ketua DPRK Aceh Tamiang serta unsur Forkopimda Aceh Tamiang melakukan penandatanganan tuntutan yang disampaikan oleh gerakan Gerakan Aksi Umat Islam Aceh Tamiang Bersatu antara lain adalah Pemkab Tamiang beserta Forkopimda Aceh untuk mengeluarkan surat edaran dan segera memboikot semua produk- produk asal Prancis yang ada di Aceh Tamiang.
Kemudian, meminta dan mendesak Bupati Aceh Tamiang serta Forkopimda Untuk menyetop masuknya barang-barang produk asal Prancis ke Aceh Tamiang, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk memutuskan hubungan Diplomatik
Republik Indonesia - Prancis, meminta Bupati Aceh Tamiang serta Forkopimda untuk memberikan sanksi terhadap oknum yang melanggar aturan tersebut.

Setelah penandatanganan tersebut dan waktu shalat Ashar tiba, massa membubarkan diri dengan tertib menuju titik kumpul dari masing - masing peserta aksi. Sebelum membubarkan diri kegiatan juga ditutup doa serta massa juga melakukan pengutipan sampah dilokasi kegiatan aksi damai berlangsung. (Eri Efandi).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gerakan Aksi Umat Islam Tamiang Meminta Keluarkan Perbub Boikot Produk Perancis

Terkini

Topik Populer