Berdasarkan hasil dari pantauan awak media pembangunan drainase di Desa Sukamana yang anggarannya bersumber dari Dana Desa Tahun 2021, yang bejumlah Rp 331.993.200 sudah terlihat retak-retak dan terlihat pengurangan volume dalam pembuatan siring tersebut, karena terlihat jelas dari depan kebelakang tebal dan tinggi siring nya tidak sama dan sudah terlihat jelas juga banyaknya keretakan.
Warga desa setempat saat ditanyain mengenai pembangunan siring yang berinisial TY mengatakan, pembuatan siring itu sekitar 5 atau 4 bulan yang lalu.
"Secara detil saya tidak terlalu paham tentang pembangunan, kalau aku lihat iya sudah ada yang retak," ungkapnya.
Warga lain, RK yang tinggal nya tidak jauh dari bangunan siring tersebut juga menjelaskan, siring dibangun pada masa Pjs Kades.
"Bukan kades defenitif setahu aku pembuatan siring ini sudah selesai hitungan bulan, kalau kita mau lihat ada manfaatnya atau tidak menurut saya ada, ini lah alur untuk pembuangan air limbah kami, kalau kita bicara kualitas, bagus atau tidak nya silahkan bapak lihat dan nilai sendiri, kalau penglihatan aku sendiri pak bangunan nyamemang sudah ada retak, dan terlihat tidak rapi, tebal, lebarnya terlihat beda, itu saja pak penglihatan aku, kalau orang lain aku tidak tau pak karena pandangan orang bisa berbeda," ungkapnya.
PLT Rahmat Dinata selaku camat Stl Ulu terawas menjelaskan dengan singkat jika pekerjaan itu sebelum menjabat PLT di aterawas.
"Aku tidak membenarkan jika ada penyimpangan dalam penggunaan dana desa diwilayah kecamatan Terawas, Dana Desa harus transparan, diawasi dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Alhadit Pjs Kades selaku penanggungjawaban terhadap kegiatan pembanguanan siring tersebut saat dikonfirmasi awak media melalui telepon untuk dimintai keterangan terkait pembangunan tersebut membenarkan.
"Itu memang pembangunan pekerjaan saya waktu Pjs di Sukamana dan itu masih masa Bupati Hendra gunawan dan Camat Saparudin," ujarnya.
Saat ditanya mengenai penanggungjawaban perehapan jawabnya, menurutnya, rehabnya masih kembali pihaknya, apa bila ada permintaan perehapan dari PLT camat atau kades definitip maka dirinya akan rehap.
Sambungnya, sampai ini belum ada permintaan perehapan tersebut. (Firman)
