Bangunan super megah yang berlantai enam, berdinding dan berlantai marmer super mewah ini, berdiri diatas tanah seluas 2,5 Ha, dimana pembangunannya menyerap Dana APBD bernilai fantastis sebesar 97 milyard.
Ketua LSM Pemantau Pelayanan Publik Pemalang, Yusuf Muhammad, disela-sela berangkat ke masjid menunaikan sholat jum,at, menjelaskan Ini merupakan satu diantara tiga mega proyek yang ada di Pemalang.
"Harusnya gedung tersebut sudah bisa dihuni tahun lalu pada bulan Februari 2021, yang telah diresmikan oleh Mantan Bupati Pemalang, Junaedi, namun kerena beberapa hal, sehingga gedung tempat menyidangkan serta memikirkan hak rakyat ini, baru bisa di tempati Januari tahun ini," Ungkapnya.
Masih menurut Yusuf Muhammad, disamping penataan dan rivitalisasi stadion olahraga Mochtar, yang menghabiskan dana kisaran 37 milyard, juga ada pembangunan pasar Randu Dongkal yang 44 milyard, kabupaten pemalang di tahun kemarin.
Menghabiskan kas daerah sangat banyak, dirinya berharap agar apa yang sudah ada di wujudkan yaitu semua sarana publik, harus di pantau, serta dipelihara bersama, agar nantinya fasilitas yang begitu mahal bisa maksimal menjadi tempat tumpuan serta harapan masyarakat.
Yusuf Muhammad, juga meminta agar kinerja dewan, lebih aspiratif, mengedepankan kepentingan mendesak masyarakat.
"Kita masih belum selesai menangani kasus kemiskinan ekstrim di Pemalang, jangan sampai para wakil rakyat berkantor di gedung sangat mewah, sementara yang di wakili yaitu rakyat, ekonominya semakin lemah, tanpa penanganan yang serius," Tutupnya. (RAGIL74)
