Puluhan pedagang menumpuk mulai sore berdatangan, menggelar dagangannya tanpa menghiraukan hak pejalan kaki, sarana tenda lapak melintang sangat mengganggu pejalan kaki, kabel listrik melintang menghalangi tanpa menghiraukan keamanan orang sekitar,di tambah sepeda motor, yang di parkir sembarangan memakan seluruh badan trotoar.
Dessy seorang warga Kota Pemalang ketika di konfirmasi menuturkan, sangat terganggu ketika melintas ke taman patih sampun, lebih lebih di musim penghujan, trotoar becek penuh sampah pedagang, sehingga sangat menganggu warga yang ingin menikmati suasana sore di sekitar taman.
Kepala dinas perumahan dan permukiman pemalang, lewat kepala bidang yang mebidangi masalah pertamanan wiji mulyati tak ada di ruangan ketika di konfirmasi.
Salah seorang pengunjung taman yang bernama Bintang meminta kepada dinas terkait supaya menertibkan para pedagang yang jelas jelas merampas hak pengguna trotoar.
Menurut bintang undang-undang tentang aturan trotoar jalan ada kepada pemda setempat diharapkan para pedagang ditata serta bertanggung jawab akan hal kebersihan sekitar lapak dagangannya. (Ragil 74)
