Terutama bagi para pedagang kaki lima (PKL) seperti JUM,AN PEDAGANG BONEKA BOBBA, belum bisa mendapatkan hasil dagangannya secara maksimal, karena sepinya pembeli dagangan boneka mainan anak anak ini.
Banyak masyarakat masih enggan, melakukan kegiatan di luar rumah, seperti jalan jalan, makan bersama keluarga atau sendiri, serta berbelanja bahan pokok makanan,ikut berpengaruh bagi para pedagang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan seperti JUM,AN nama pedagang mainan anak anak BONEKA BOBBA.
Biasa sebelum masa pandemik JUM,AN bisa memperoleh omzet dagangannya antara 1 sampai 1,2 juta, akan tetapi sekarang perolehan omzet dagangannya hanya berkisar antara 400 sampai 500 ribu rupiah,dengan penjualan boneka hanya antara 5 sampai 10 buah boneka ,dengan ukuran kecil,sedang dan besar.
JUM,AN bersyukur walaupun omzet penjualan mainan boneka nya ,tidak seramai kemarin,akan tetapi bisa menolong,dirinya serta keluarga nya dari kebutuhan hidup makan dan minum,dari hasil BERJUALAN BOBBA.
Ditemui wartawan advokasi,di tempat mangkal dagangannya jalan gatot subroto ,pemalang.pedagang asal cirebon ini,biasa menggelar dagangannya antara jam 8 pagi sampai 6 sore.
"Alhamdulillah mas ,di masa sulit pandemik seperti ini,saya masih di beri rejeki dengan berjualan boneka," tuturnya.
Dirinya berharap semoga masa pandemik yang sangat menyulitkan semua pihak, terutama orang orang kecil, seperti dirinya sangat kesusahan menghadapi situasi seperti ini, apalagi dirinya mengatakan, tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, berkaiatan dengan musibah pandemik seperti ini. ( RAGIL 72)
