TULUNGAGUNG, MA - Warga RT 02 RW 03 Dusun Krajan, Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Selasa (29/03/2022) sekira pukul 19.30 WIB digegerkan dengan adanya kejadian seorang perempuan berinisial RB (60) meninggal, diduga karena dianiaya suaminya sendiri setelah cekcok soal tanah.
Polsek Rejotangan yang mendapatkan laporan kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Rejotangan AKP Hery Poerwanto saat dikonfirmasi awak media mengatakan, “RB (korban) meninggal setelah ditarik oleh suaminya yang berinisial TN (72) ke teras depan rumahnya dan korban terjatuh membentur lantai teras rumah dengan posisi miring hingga kemudian meninggal dunia,” terangnya. Rabu (30/3).
Kapolsek mengatakan, meskipun antara korban dengan suaminya sudah kurang lebih 15 tahun pisah ranjang, namun keduanya masih berstatus suami istri.
Kapolsek menjelaskan, dari keterangan saksi – saksi, kronologis kejadian bermula saat suami korban (pelaku) mendatangi rumah istrinya yang berada di sebelah timur rumah pelaku, untuk meminta tanda tangan terkait rencana pelaku yang ingin membagi 2 (dua) bidang tanah kepada kedua anak perempuannya.
Kemudian keduanya terlibat cekcok, karena korban tidak mau menandatangani surat permintaan dari pelaku. Setelah itu pelaku menarik istrinya ke depan rumah dan korban terjatuh di lantai teras rumahnya.
“Dari kejadian itu, korban mengalami luka pada bagian kepala belakang dan bagian dalam mengakibatkan korban meninggal dunia,” terangnya.
Setelah mendatangi lokasi kejadian, petugas kepolisian melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP. “Saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan dan saat ini sudah kita amankan di Polsek Rejotangan guna keperluan proses penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Parno)
