Aceh Tamiang-mediaadvokasi.id
Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn meresmikan bantuan pengembangan Desa wisata berupa dua unit homestay dan sebuah unit pentas seni di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, yang merupakan bantuan dari Kementerian Desa, melalui dana aspirasi Ilham Pangestu, Anggota DPR RI Komisi V. menjadikan Desa Wisata sebagai ikon pemulihan ekonomi pasca pandemi dalam kerangka percepatan kemandirian Desa.
Informasi yang di terima awak media dari Humas Setdakab, Pada (19/05/2022). Staf ahlinya Anggota DPR RI, Arman Pulo Khalid menyampaikan," dengan adanya bantuan ini diharap dapat menarik pengunjung baik lokal maupun luar lokal yang akan berdampak kepada perekonomian masyarakat setempat," ucapnya.
“Kemendesa PDTT terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh pelosok nusantara. " Salah satunya Kapung Selamat, Kecamatan Tenggulun yang menjadi tempat pembangun dua unit homestay dan sebuah unit pentas seni.
Arman Pulo Menambahkan," saya berharap dengan adanya sebuah pentas seni di lokasi ini, mampu melahirkan karya - karya anak bangsa yang dapat dijadikan penambahan destinasi wisata di Kabupaten Aceh Tamiang khususnya di Desa Selamat Kecamatan Tenggulun," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Aceh Tamiang, Mursil menyampaikan," saya Mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI dari Partai Golkar Ilham Pangestu atas kepeduliannya kepada pariwisata Aceh Tamiang," ucapnya.
“Bantuan ini sangat berarti untuk Kami. "Saya minta kepada perangkat Kampung dan masyarakat untuk bekerja keras mengembangkan destinasi wisata kampungnya dan sama-sama mengelola dengan baik apa yang sudah di bangun.
Ditempat yang sama, Datok Penghulu Kampung Selamat, Suherman menyampaikan," saya bersama masyarakat Kampung Selamat, akan semaksimal mungkin menjaga fasilitas yang telah diberikan dan akan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki kampung," terangnya.
Sebagai bukti peresmian, dilakukan acara pemotongan pita oleh Bupati Aceh Tamiang didampingi staf ahli anggota DPR RI Komisi V bersama Kepala Disparpora, Datok penghulu, dan masyarakat setempat.(Eri Efandi).
