Gayo Lues - Mediaadvokasi.id
Ada yang lain pada acara Halal bi Halal Pujangga Gayo kali ini. Tentu saja tidak seperti biasa pujangga sebagai paguyuban Jawa di Gayo Lues yang identik dengan makanan Khas Jawa . Dengan menyajikan Pecel Lele Ayam penyet dan urap serta nasi pecel namun kali ini pada hallal Bihalall yang di selenggarakan di Kafe Telfi pada Minggu 29/05/22 Pujangga Memasak masakan Khas Aceh Besar Kuah Beulangong.
Tentu saja ada yang beda rasanya disaat orang Jawa yang memasak dengan orang Asli Aceh Besar . Ditangan seorang Chef Pujangga Kuah Beulangong khas Aceh Besar ini sedikit termodifikaai dengan citra rasa kejawen pedas dan sedikit manis . Tetapi tidak mengurangi rasa khas Kuah Beulangong itu sendiri
Diakui dengan keterbukaan informasi saat ini semua orang bisa mendapatkan akses informasi dengan mudah berbagai Resep Nusantara. Lewat medsos inilah Kuah Beulangong dapat diadopsi oleh Chef Jawa. Rasa pedas dengan bau khas rempah Aceh menambah nikmatnya kambing kuah Beulangong.
Zulkifli Warga Aceh besar Tamu Hallall Pujangga ini mengakui tidak ada beda rasa Kuah Beulangong masakan Chef Yudi Pujangga dari Kuah Beulangong Aceh besar yang sering di santapnya. Hanya beda rasa pedas dan sedikit ada rasa manis yang membuat citra rasanya menjadi lebih menggigit. Saat ini semua orang bisa memasak masakan Khas daerah mana saja hanya dengan melihat Google diharapkan masakan khas aceh ini bisa terus berkembang di Nusantara.
Sementara pada Halal Bihallal Pujangga ketua Pujangga Suwandi berharap Pujangga terus berkembang dan semakin solid tetap menjaga kekompakan . Meskipun pada hallal Bihalal tidak semua anggota Pujangga dapat hadir namun tidak mengurangi ke kemeriahan suasana Halal bi Halal.
Kedepan diharapkan semua seksi bisa bekera lebih maksimal . Khususny seksi pengembangan organisasi terus mensosialisasikan berbagai kegiatan sosial Pujangga dan mengkoordinir semua anggota. Lewat kegiatan sosial ini pujangga akan terus bermanfaat bagi semua orang.
