terkini

Peringati HLH, Pertamina EP Field Rantau Dan YSCL, Melepaskan 120 Tuntong Laut

Pujo
6/11/22, 22:57 WIB Last Updated 2022-06-11T15:57:00Z







Aceh Tamiang–mediaadvokasi.id Peringati Hari Lingkungan Hidup (HLH) se Dunia, Pertamina EP Field Rantau dan Yayasan Satu Cita Lestari (YSCL) melepas 120 ekor Tukik Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) dan penanam 500 batang Pohon Cemara Laut di kawasan Ekowisata Ujung Tamiang, Desa Pusong Kapal kecamatan Seruway, pada Sabtu( 11/06/2022).

Pada kesempatan tersebut, Pejabat Sementara (Pj) FM Pertamina EP Field Rantau, Edwin Susanto mengatakan," kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem biota laut dan alam sekitarnya yang sustainable dari degradasi alam dan penyusutan satwa langka oleh faktor alam harus tetap dilestarikan,” tegas Pejabat Sementara (Pj) FM Pertamina EP Field Rantau. Edwin Susanto. 

Edwin mengajak seluruh elemen dan kearifan lokal untuk terus melakukan rekonstruksi terhadap kerusakan alam oleh faktor abrasi laut dari tangan manusia. 

Ekowisata Ujung Tamiang adalah satu-satunya destinasi wisata lokal yang sudah menasional selain alamnya yang indah, Ujung Tamiang merupakan tempat penangkaran Tuntong Laut yang habitatnya semakin kritis dan langka," jelas Edwin Susanto.

Sementara itu, Senior Manager Relation Regional 1 PHR, Yudi Nugraha," Mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi menjaga kelangsungan hidup satwa langka Batagur Borneoensis dari kepunahan," ucap Senior Manager.

Untuk itu, Ekowisata Ujung Tamiang telah dianugerahkan sebagai juara dua terfavourite nasional diajang Anuggerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021, dengan mengkomersilkan penangkaran Tuntong Laut. 


“Ini perlu kita tingkatkan terus pengelolaannya, tidak hanya YSCL dan Pertamina saja, mari bersama-sama seluruh elemen dan kearifan lokal untuk melestarikan Ekowisata ini secara sustainable,” jelas Yudi. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang Surya Luthfi, mewakil Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn, mengatakan" seyogianya seluruh komponen harus ikut serta dalam melestarikan Ekowisata Ujung Tamiang," harapan Kadis DLH.

Pemkab Aceh Tamiang sangat berterima kasih kepada manajemen Pertamina EP Field Rantau dan YSCL yang telah mempelopori Ekowisata Ujung Tamiang sebagai Destinasi Wisata utama di Bumi Muda Sedia. 

Surya Luthfi menambahkan," sudah saatnya Kabupaten Aceh Tamiang bangkit menjual daerah yang berpotensi wisata, apalagi Aceh Tamiang satu-satunya kabupaten yang memiliki satwa langka, yakni Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) untuk dikembangbiakan,” jelas Surya. 

Kabupaten Aceh Tamiang satu-satunya wilayah spesifik yang memiliki spesies Batagur Borneoensis baik di Aceh maupun secara nasional. 

 Surya Luthfi, menerangkan," hal ini menjadi penyemangat pembangunan dibidang pariwisata untuk dikembangkan, selain ekowisatanya juga Tuntong Laut-nya dikomersilkan menjadi wisata spesies langka. 

Disisi lain, Camat Seruwai Muhammad Han Marta Kesuma, minta kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk melakukan riset dan analisis terhadap perkembangbiakan Buaya Muara liar, jumlah populasinya kian hari kian bertambah," ucapnya.

Hal tersebut suatu saat akan membahayakan masyarakat yang berdiam di wilayah pinggiran sungai Ujung Tamiang, sudah saatnya pihak BKSDA memikirkan untuk membuat penangkaran buaya liar tersebut. 

Muhammad Han menambahkan," jika dibiarkan, tentu akan meresahkan dan mengancam kehidupan warga sekitar pinggiran Sungai Ujung Tamiang, saya harap ini juga menjadi pemikiran serius, jika ditangkar, sudah barang tentu akan menjadi destinasi waisata baru di Aceh Tamiang, selain Ekowisata dan Tuntong Laut,” jelas Camat Seruwai. 

Kepala BKSDA Aceh, Agus Ariyanto menanggapi langsung pernyataan Camat Han, bahwa; pihaknya akan mendata jumlah populasi buaya muara liar diwilayah Ujung Tamiang tersebut. 

Pihaknya secepatnya melakukan riset khusus untuk buaya liar yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Aceh Tamiang, alurnya pembuatan tempat penangkaran buaya liar. 

Begitupun, kepala BKSDA Aceh mengapresiasi terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, yang dilaksanakan di Ekowisata Ujung Tamiang. 

“Ini terlaksana atas komitmen bersama seluruh elemen yang eksis menjaga kelestarian Tuntong Laut (Batagor Borneoensis) di Ekowisata Ujung Tamiang. Apalagi hal itu berkaitan dengan Peraturan Pemerintah nomor 108 tahun 2018 tentang penyelamatan dan pelestarian Tuntong Laut,” Tegasnya. (Eri Efandi).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peringati HLH, Pertamina EP Field Rantau Dan YSCL, Melepaskan 120 Tuntong Laut

Terkini

Topik Populer