Limapuluh Kota, MA - Diduga hendak Berkumpul untuk melakukan aksi penyegelan kantor Walinagari, Sejumlah warga dibubarkan oleh para tokoh masyarakat.
Hal itu merupakan buntut dari ketidak puasan oleh beberapa masyarakat terkait hasil Pemilihan Walinagari (Pilwanag) yang terjadi di Nagari Koto Tangah Batuampa, Kecamatan Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat jorong piladang, M. Izwar (50) pada Jumat (1/7/2022) malam mengatakan. Selain merasa Khawatir dengan berkumpulnya orang yang diduga peserta aksi tersebut dikampungnya. Dirinya juga resah dengan kabar aksi penyegelan kantor Walinagari yang beredar ditengah-tengah masyarakat.
"Kita khawatir dengan berkumpulnya orang-orang yang diduga peserta aksi tersebut dikampung kita, selain itu. Kita juga merasa resah dengan aksi ayang akan dilakukan tersebut, sebab, hal itu akan mengganggu kegiatan pelayanan terhadap masyarakat di kantor walinagari. Dan Kita juga tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kampung kita, "Ujarnya.
Ditempat yang terpisah, Kepala Jorong Piladang Suryadi Pradinata,S.Si membenarkan kegiatan pembubaran tersebut dilakukan, Hal tersebut dilakukan oleh beberapa Niniak Mamak bersama tokoh masyarakat sekitar.
Menurutnya, pembubaran sejumlah orang yang berkumpul itu berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah dan curiga karena adanya sejumlah orang yang tidak dikenal tengah berkumpul disekitar tempat tinggalnya.
"Setelah mendapat laporan dari masyarakat, terkait adanya orang yang tak dikenal datang dan berkumpul di lapangan sepakbola garuda piladang. Sehingga beberapa tokoh masyarakat beserta niniak mamak yang ada dijorong Piladang langsung merespon laporan tersebut, dan setelah ditelusuri sejumlah orang tersebut diduga peserta yang akan mengadakan aksi damai dan penyegelan kantor Walinagari." Terang kepala jorong Piladang.
"Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi dikampung kita, Para tokoh masyarakat beserta niniak mamak tersebut langsung mengambil tindakan dengan membubarkan kumpulan orang tersebut dari kampungnya." Ujar Surya.
Selain itu, Surya yang selaku kepala jorong Piladang juga menghimbau warganya agar tidak menerima bulat-bulat setiap berita yang awalnya disampaikan dari mulut ke mulut dan dan tanpa mempertimbangkan resiko serta masalah yang akan ditimbulkan.
"Kita menghimbau warga kita agar tidak menerima bulat-bulat setiap berita yang awalnya terdengar dari mulut ke mulut, apalagihal yang mengarah pada adu domba. serta agar warga juga cerdas dan bijak dalam membaca setiap berita. agar tidak menimbulkan resiko dan masalah dikemudiannya." Himbau Surya. (Arief Wisa)
