terkini

HUT RI 77 DI PIDIE JAYA SEPI WARTAWAN

Pujo
8/19/22, 09:30 WIB Last Updated 2022-08-19T02:30:36Z
Opini

Oleh: Ismail Adam
Jurnalis Transmedia

Mediaadvokasi.id
Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di Hari Ulang Tahun ke 77 Republik Indonesia (HUT 77 RI) di Pidie Jaya, Aceh, cuma dihadiri beberapa wartawan saja. Hal itu terlihat saat detik-detik pengibaran Bendera di lapangan Kota Meureudu, Rabu, 17/08/2022.

Momen pengibaran bendera di HUT RI ke 77 di tahun 2022, merupakan momen yang paling dinanti-nantikan kemeriahannya oleh seluruh warga negara. Berbagai acara dan karnaval digelar untuk menghibur warga karena pandemi telah berkurang. Agar acara bisa berjalan lancar dan masyarakat bisa menikmatinya, pemerintah juga menyediakan anggaran untuk berbagai kegiatan. Tidak terkecuali Pidie Jaya, dan daerah lain di Indonesia.

Puncak acara adalah Upacara Pengibaran Sang Saka Merah Putih yang dilaksanakan oleh Paskibra yang sudah lulus seleksi dan latihan yang maksimal. Dan Kepala Daerah masing-masing bertindak sebagai inspektur upacara.

Lapanganpun dipadati masyarakat yang datang untuk menyaksikan acara sakral peringatan hari Proklamasi kemerdekaan dari belenggu penjajah.

Kala itu masyarakat yang menyaksikan pembacaan teks proklamasi dan pengibaran bendara Merah Putih yang dilakukan oleh Paskibraka, telah ditempa selama sebulan penuh, seakan dibawa kembali pada detik-detik proklamir kemerdekaan bangsa Indonesia, Soekarto-Hatta, memproklamirkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Momen detik-detik upacara pengibaran bendara pusaka dan pembacaan teks proklamasi menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan oleh para juru tulis, dalam hal ini wartawan untuk mengabadikan dan merekam setiap momen tersebut yang kemudian disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Akan tetapi, hal itu tidak terjadi di Kabupaten Pidie Jaya pada peringatan HUT RI ke 77 tahun ini. Dimana para wartawan yang bertugas mencari berita dan menyampaikannya ke masyarakat luas engan hadir atau bisa dikatakan memboikot kegiatan yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Faktanya, diberbagai media, baik media cetak, elektronik, media siber tak ada satu berita yang mempublikasikan kegiatan peringatan HUT RI ke 77 di Pidie Jaya. Yang ada hanya liputan live oleh salah satu TV nasional, itupun hanya sebatas pada tampilan sanggar seni. Selebihnya tidak ada.

Publik Pidie Jaya bertanya-tanya, kenapa peringatan HUT kemerdekaan RI  ke 77 tahun ini sepi dari pemberitaan media. Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain, berita peringatan berseliweran di berbagai media masa pers (bukan media sosial). Kondisi di Pidie Jaya saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana acara yang sangat sakral itu cukup meriah, baik dari segi pelaksanaan maupun pemberitaan di media masa pers.

Akibat dari enggannya media pers (wartawan) mengabadikan, merekam dan mempublis momen bersejarah tersebut, penulis menduga, ada komunikasi yang buruk pada panitia pelaksana Upacara HUTRI, Kabupaten Pidie Jaya yang di kepalai oleh A Jalil Samidan.

Dari informasi yang diterima dari sejumlah wartawan yang bertugas di Pidie Jaya, tidak ada satu patah katapun dari panitia pelaksana untuk datang meliput kegiatan itu. 

Tetapi, sekali lagi ditegaskan, penulis hanya menduga bahwa ada komunikasi yang sangat buruk di Pemkab Pidie Jaya, dalam hal Kakesbang Pol. Untuk membuktikan kebenaran akan dugaan itu, hanya Kepala Kesbangpol dan para wartawan yang bertugas di Pidie Jaya yang mengetahuinya penyebabnya.

Dan, diakhir tulisan ini, penulis mengajak semua pihak untuk menjadikan catatan buruk pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI ke 77 di Pidie Jaya sebagai pelajaran bagi kita semua. Dan ke depan kita harapkan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya dapat memilih orang-orang yang tepat dan cakap untuk melaksanakan momen sakral bagi bangsa Indonesia ini.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HUT RI 77 DI PIDIE JAYA SEPI WARTAWAN

Terkini

Topik Populer