Aceh Singkil, MA- Pasca sehari daratan Sungai Cinendang mengalami erosi dan mengancam pemukiman rumah penduduk di Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil. Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis langsung terjun ke lokasi.
Ini harus cepat ditangani, dengan cara komprehensif dari pemerintah. Keberadaan rumah disamping sungai sangat rawan.
"Apalagi kalau dilihat seharusnya ini tidak ada aktifitas rumah," kata Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis saat meninjau lokasi longsor tebing sungai Lae Cinendang di Desa Silatong Kecamatan Simpang Kanan, Jumat 5 Agustus 2022.
Penanganan erosi Sungai Lae Cinendang kata dia, melibatkan sumber daya yang banyak. Untuk itu akan coba untuk jaring dana ke pusat, lantaran penanganan wilayah sungai ini merupakan kewenangan pusat.
"Beberapa bantuan dari Dinsos akan disalurkan melalui Keuchik. Tapi kalau bangun bronjong, kita liihat nanti apakah ada anggarannya atau tidak," ungkap Marthunis.
Dirinya juga mempertimbangkan adanya relokasi, mengingat jarak rumah yang terlalu dekat dengan bibir sungai.
"Karena relokasi banyak yang perlu dipertimbangkan, bagaimana tanahnya dimana dan lain sebagainya, kita akan coba cari solusi komprehensif," terangnya.
Sebelumnya rumah penduduk Desa Silatong, Srikanti, Maida dan Kumok terancam ambruk akibat longsornya tebing sungai Lae Cinendang yang berada persis dibelakang rumahnya.
Jarak antara rumahnya dengan sungai sekarang hanya satu meter lagi. Jika hujan turun, Srikanti dan anak-anaknya merasa khawatir sewaktu-waktu air dapat menggerus rumahnya.
"Kalau hujan pak, takut kali aku kalau malam, ananakku banyak, ada delapan orang," kata Srikanti kepada Pj Bupati Marthunis.
Sebelumnya Kepala Desa Silatong, Habibi Bancin menyebut, ada sekitar 80 rumah penduduk yang berada di bantaran Lae Cinendang, yang jaraknya bervariasi antara satu hingga lima meter. (Ahmad)
