SUMBAR, MA- Kerapatan Adat Nagari(KAN) / Rajo adat Nagari Palangai (Nagari adat) adakan sidang Sako Pusako dan Pleno Adat guna mengukuhkan MARUDIN menjadi Ninik mamak dari kaum Malayu tangah dengan gelar Pusako Rajo Nan Basa Minggu,07/08/22 di kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sidang Sako Pusako dan Pleno adat merupakan syarat mutlak bagi seseorang untuk menjadi Ninik mamak (Datuk) dalam suatu kaum di Ranah Minang karena dalam sidang akan di terangkan pantas dan memenuhi syaratkah seseorang tersebut menyandang gelar Pusako dalam suatu kaum adapun salah satu syaratnya adalah sedarah seketurunan(seranji) sepadam pakuburan(punya kuburan kaum yang sama)punya tanah basah dan tanah kariang(punya tanah Ulayat kaum) dengan matrilinial dalam tatanan adat alam Minang kabau adat basandi syarat syarat basandikan kitabbulah(ABS ABK).
Dalam kesepatan ini Panghulu Pucuk dari kaum Malayu ampek Ninik Nedi Putra sampaikan," merupakan Pakain niniak mamak mengikuti titah dipanghulu barih dari di Rajo sasui adat salingka Nagari kita Palangai (mengikuti tatanan masyarakat adat) iket ampek payuang sakaki itulah adat di Nagari Palangai ( dalam Monografi adat Nagari Palangai)
Monografi adat Nagari Palangai sebagai mana yang di catat oleh Tuangku Sutan Pariaman Nurdin tahun 1930 sebelum adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia,pungkasnya
Marwan Sutan Pariaman tuanku Rajo adat/KAN Nagari Palangai sampaikan juga,"Nagari kita Palangai Berkelarasan koto Piliang dan ini menjadi tugas bersama kita selalu anak Nagari Palangai khususnya datuk-Datuk selaku Ninik mamak dalam kaumnya masing-masing memberi kepahamam dan penjelasan kepada anak keponakan apa itu kelarasan koto Piliang yang sesuai dengan Monografi adat nagari kita Palangai," ujarnya
MARUDIN.sPdi yang kesehariannya seorang guru di disekalah agama MTsN menyampaikan,"Alhamdulillah semua berjalan lancar sesuai dengan harapan kita semua dan saya ucapkan terimakasih atas kehadiran kita semua angku-angku Ninik mamak,saya selaku calon Ninik yang baru mohon petunjuk serta arahanya kerena banyak yang saya tidak mengerti karena ini bukanlah tugas ringan sesui petauh adat adat kita ini merupakan bahan baret singguluang batu jadi sekali lagi mohon bimbingannya jangan biarkan saya larut dengan kesalahan apabila saya salah dalam mengemban amanah ini,"ujarnya mengakhiri.(Amri Palangai)
