Rohil,MA-Bimbingan Teknis (BIMTEK) peningkatan kapasitas aparatur negara diduga akhir-akhir ini jauh dari harapan Pemerintah Presiden Jokowi.
Banyak sekali pelaksanaan Bimtek dilakukan di luar dari Propinsi Riau, seperti Yogyakarta, Bali, Lombok dan kota-kota lainnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi dan aman-aman saja serta tidak menjadi suatu pertanyaan besar bagi para pihak penegak hukum.
Salah satu contoh Bimtek yang dilakukan oleh Kepala Desa se kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau yang berdasarkan informasi dari seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan," baru- baru ini para penghulu berangkat Bimtek Pak, ke pulau Jawa dan Bali, apa yang mereka dapat disana selama jika tidak salah lima(5) hari itu. Kenapa harus dipaksakan kesana sementara dana untuk kegiatan tersebut banyak yang belum cair. Dan malah ada yang bawa istri juga,"
"Manfaat perjalanan Bimtek tersebut untuk kemajuan desa sepertinya terabaikan pak. Sudah beberapa kali Bimtek, tidak ada ilmu yang dibawa atau diterapkan di desa. Berapa kerugian Negara yang dihamburkan sia-sia," sebut warga tersebut
Terkait hal ini, beberapa awak media telah mencoba mengkonfirmasi kepada Kadis PMD tapi belum tersambung hingga berita ini naik.
