Pidie Jaya-mediaadvokasi.id
Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya, terkesan enggan (alergi) menjumpai wartawan, yang ingin menkonfirmasi terkait luas perkebunan Pinang di Pidie Jaya, Senin, 12/09/2022.
Petani pinang yang saat ini terkena imbas paska Bahan Bakar Minyak (BBM) naik yang mengakibatkan sebagian Bahan Bahan Pokok lain juga ikut naik, namun harga komoditi masyarakat tani masih anjlok, seperti harga pinang masih sangat murah.Untuk mengetahui berapa luas lahan pinang di Pidie Jaya, media ini sudah beberapa kali mencoba mendatangi kabid Perkebunan di kantor Disbunnak Pidie Jaya, tapi sayangnya Kabid Perkebunan, Cut Mutia, enggan berkomentar pada wartawan.
Sebelumnya, pada hari Jumat (8/9) media ini, telah mencoba menemui kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya, Syukri MM. Lalu kadis mengarahkan agar menjumpai Kabid Perkebunan, Cut Mutia, sebab menurut Kepala Dinas, biar kepala bidang masing-masing yang berbicara ke wartawan, karena data lebih lengkap sama mereka. Namun kabid tersebut tidak berhasil dijumpai, padahal masih saat jam kerja.
Pada hari Senin (12/09) media ini kembali mencoba mendatangi ruang kabid perkebunan, lagi-lagi gagal dijumpai meskipun kabid tersebut berada di dalam ruangan di dengan alasan kabid sedang sibuk ngurusin berkas.
"Ibu sedang ada kerjaan, ngurusin berkas yang sudah menumpuk di mejanya," ucap salah satu pegawai yang diduga ajudan Cut Meutia.
Namun ketika wartawan menanyakan, kapan bisa menjumpai kabid, sang ajudan hanya menjawab "Tidak tahu," ujarnya.
Sampai berita ini ditayang, kabid perkebunan masih enggan jumpai media.(IS)
