terkini

"Menggapai Impian", judul buku antologi Puisi buah karya UPT SMPN 3 Ranah Pesisir.

9/01/22, 12:36 WIB Last Updated 2022-09-01T05:36:08Z

 


Sumbar, MA- "Menggapai Impian", judul buku antologi Puisi buah karya UPT SMPN 3 Ranah Pesisir , sekolah menengah pertama yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat ke- Nagarian(Desa) koto salapan Palangai Kecamatan Ranah Pesisir.   

buku antologi puisi “Menggapai Impian.” ditulis dua puluh lima(25) penulis dari siswa-siswi  dibimbingan satu orang guru bahasa Indonesia UPT SMPN 3 Ranah Pesisir.


Melidya Lesmana, selaku pembimbing yang juga guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan literasi di SMPN 3 Ranah Pesisir mengatakan,"ini adalah karya para siswa sebagian besar di ambil dari goresan tangan mereka sehingga buku antologi puisi ini terlahir,“terdari dari puisi siswa-siswi kelas VIII.1 dan VIII.2, setelah lalui  beberapa tahap dan seleksi kami yang dilakukan kepada siswa, yang pada akhirnya terpilihlah sebanyak dua puluh lima (25) orang siswa-siswi berdasarkan hasil karyanya masing-masing sebagai penulis buku ini ,” tutur guru muda berusia 29 tahun itu pada Kamis (01/09/22) pada media ini.


Nama-nama siswa yang lolos karyanya diambil dalam penulisan buku antologi puisi “Menggapai Impian”ini adalah Chelsea Rahma Rofrina Harahap, Rayyan Qudamah, Nevarizka Fijriahafis, Viola Septi Okatavia, Azita Azzahra, Shyva Aulia Putri Linto, Fadhel Okritayandi, Alfach Rezy Putra Sandra Gulo, Muhammad Ikhsyan Hafizi, Sallyana Tuzzahra, Muhammad Ivanof, Azari Oktapia Rahmadani, Annada Qudhusy, Muhamad Waldi Saputra, Rika Dwi Andriani, Citra Wendira, Ihsanul Desri Falita, Fadilah, Enjeli Reyza Resmona, Nasfi Nadya Ayu Putri, Azzahra Rahmadani Hafiza, Rianti Putri Aggraini, Leona Pradita Putri, M. Zaki Rahman, dan Ayu Indah Safitri.


Selanjutnya,"guru muda 29 tahun itu sampaikan,"buku antologi puisi yang berjudul “Menggapai Impian” merupakan buku pertama yang pernah ditulis oleh guru dan siswa UPT SMPN 3 Ranah Pesisir. Buku antologi puisi ini berisi kompilasi puisi  tentang curhatan, kisah hidup, cita-cita, dan pengalaman siswa itu sendiri dalam meraih impiannya.

Buku antologi puisi itu tidak hanya terbit begitu saja, melainkan melalui proses yang cukup panjang,yang bermula saat pembelajaran tentang   menulis puisi pada semester pertama tahun 2021. Siswa diberikan materi tentang cara menulis puisi. Setalah itu, siswa dilatih untuk menulis dan menganalisis puisi.tidak hanya itu saja, siswa juga sarankan memperbanyak membaca puisi guna  memperkaya pembendaharaan kosakata agar mudah dalam menulis puisi dan lebih mengenal lagi apa itu puisi dan kalau bisa mencintai seni puisi itu sendiri,"pungkasnya lagi.


Selama proses pembuatan dan pembelajaran buku tersebut tidak hanya dilakukan di ruangan kelas saja, juga dilakukan di pustaka dan lingkungan sekolah lainnya. Yang tujuannya, agar siswa  nyaman dalam berfikir dan menulis puisi.

“Alhamdulillah, selama  proses yang cukup panjang ini, lebih kurang satu tahun. Akhirnya, kami dapat menerbitkan buku ini di penerbit CV. Badad Bumi dan dengan do'a serta kerja keras anak-anak semua serta dukungan semua pihak juga majelis guru SMPN 3 Ranah Pesisir terumata kepala  sekolah kami Bapak Nedi Putra.” Ungkap guru muda bahasa Indonesia itu kepada media ini.


Kepala sekolah SMPN 3 Ranah Nedi Putra dengan terbitnya buku antologi pertama ini mengatakan,"kita akan dukung serta selagi itu positif dan menyakut nama baik sekolah kita kenapa tidak, selama tidak menggangu proses belajar mengajar,apalagi itu berkaitan erat dengan proses belajar mengajar jadi tidak alasannya untuk tidak kita dukung saya berharap ini bukan yang pertama dan terakhir akan ada kelanjutannya dengan buku-buku lain,"pungkasnya yang juga Ninik mamak (tokoh adat Nagari Palangai) dengan gelar adat Datuk Garang yang merupakan Panghulu pucuk semua suku  Melayu di Nagari Palangai.


Selanjutnya,Nedi Putra  berharap dengan hadirnya buku antologi puisi ini dapat menambah inspirasi bagi siswa juga guru-guru ataupun sebagai contoh bagi pembaca dalam membuat puisi dalam artian membawa manfaat bagi semua orang,"pungkasnya mengakhiri.


Senada dengan kepala sekolah Nedi Putra, buk Mely dengan sapaan akrabnya," ia juga berharap selanjutnya dapat melahirkan karya-karya terbaru bersama siswa UTP SMPN 3 Ranah Pesisir, seperti menciptakan cerpen dan cerita rakyat lainnya ," tuturnya mengakhiri.[ Am*]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • "Menggapai Impian", judul buku antologi Puisi buah karya UPT SMPN 3 Ranah Pesisir.

Terkini

Topik Populer