Gayo Lues, Mediaadvokasi.id
Bertempat di Hotel Legen IDI Cabang Gayo Lues gelar workshop yang membahas tentang bagaimana mengidentifikasi dan penanganan bagi pecandu narkoba yang di tutup dengan Pendeklarasian Siaga Narkoba.
Pembacaan Deklarasi Siaga Narkoba langsung di Pimpin oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT dan diikuti secara bersama oleh para Forkopimda Gayo Lues beserta para Dokter se-Kabupaten Gayo Lues.
Dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh IDI Gayo Lues, menurutnya berdasarkan data PB IDI bahwa untuk kegiatan Deklarasi Siaga Narkoba - IDI Gayo Lues adalah cabang yang pertama kali melaksanakannya di Indonesia. Ketua Umum PB IDI bahkan ingin kegiatan ini di buat MoU secara nasional bersama BNN namun terhubung via celuler menurut BNN sebelumnya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sudah lebih dahulu membuat MoU.
“Bagi kami tentunya ini bisa menjadi role mode barusan juga saya baru berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional ini akan jadi tindak lanjut untuk gerakan Nasional yang sesungguhnya bersama BNN Pusat untuk juga kita sebarkan di wilayah lain dan ini kita muli dari Gayo Lues,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Ir. Bambang Waluyo selaku Sekda Gayo Lues mengapresiasi dan bangga dengan kegiatan yang diinisiasi oleh IDI Gayo Lues. Sekda mengatakan rasa bangganya karena kegiatan besar ini rupanya di mulai dari wilayah kecil dan terpencilnya Indonesia.
Turut Hadir pada kegiatan Dokter Siaga Narkoba Dr.dr.Safrizal Rahman,M.Kes.,Sp.OT selaku ketua IDI wilayah aceh. Dokter kelahiran Aceh Tenggara ini mengungkapkan betapa pentingnya memang kegiatan ini di lakukan khususnya di Kabupaten Gayo Lues yang konon katanya menurut peneliti Thailand bahwa Ganja yang tumbuh di Gayo Lues dan Aceh Tenggara adalah yang tebaik di Dunia. Beliau juga mengapresiasi Gayo Lues yang telah memiliki tempat rehabilitasi Narkoba sehingga tenaga kesehatan memang sudah sepantasnya memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menangani pecandu narkoba.
Ketua panitia dr. Kuriawan, MKM mengungkapkan Sebanyak 97 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari Dokter, Perawat dan Bidan telah dilatih tentang mengidentifikasi dan menangani para pecandu narkoba dan akan diberikan sertifikat sebagai tanda bahwa para petugas tersebut telah dilatih.
Workshop pelatihan pengintifikasian dan penanganan pecandu narkoba Gayo Lues tersebut di latih oleh dr. Syahrial, Sp.KJ (K) yang telah berpengalaman menjadi Pemateri sampai ke Negara Korea. Menurutnya Fokus dalam penanganan pecandu narkoba yang paling sederhana adalah kegiatan sosialisasi edukasi.
“Ketika saya merawat pasin-pasien narkoba itu ternyata mereka baru tahu ternyata mereka mereka baru tahu ketika di direhab itu. Ternyata yang di rawat di Rumah sakit jiwa itukan yang di bawa paksa dan mereka baru tau ternyataitu bahaya narkoba,”ujarnya. Sumber, Diskominfo Gayo Lues. (Mahara).
