terkini

Diduga kuat Dana Bumdes hanya memperkaya diri sendiri pihak pengelola Taman Asmara.

4/26/23, 19:18 WIB Last Updated 2023-04-26T12:18:16Z


Banyuasin.MediaAdovaksi.id. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diperuntukkan agar dapat membantu warga masyakat dalam urusan perekonomian keluarga.


Namun hal tersebut tidak demikian adanya dengan BUMDes Desa Sumber mulya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan Pasalnya Pendirian Taman Asmara yang berasal dari dana BUMDES diduga dipergunakan untuk kepentingan pribadi pihak pengelola


Warga desa Sumber mulya mengatakan pada media ini Rabu (26/4/2023), yang engan namanya di publikasikan. saya katakan terus terang bahwa Keberadaan BUMDES di Desa kami sama sekali tidak pernah memberikan keuntungan Kepada Desa baik itu pemasukan sebagai PAdesa terlebih kesejahtraan masyarakat sekitar Taman Asmara


Lanjutnya, dengan kewenangannya sebagai Direktur Utama Taman Asmara Bumdes Desa Sumber mulya diduga telah melanggar AD/ART pendirian Bumdes berdasarkan Permendes Nomor 15 Tahun 2015. Kerugian keuangan negara ditaksir mencapai ratusan juta  rupiah


Lebih Lanjut ia mengatakan bahwa Warga masyarakat Desa Sumber mulya memandang pemanfaatan Bumdes diduga tidak pernah membuat laporan tahunan, serta menyalahi aturan. Selain itu beberapa warga mempertanyakan azas manfaat atas dana Bumdes yang di kelola Hendri di era mantan Kepala Desa Sujito


“Dana Desa dianggarkan untuk BUMDes dari DD dengan catatan mengelola Bumdes harus transparan dan sesuai regulasi serta aturan perundang-undangan,” imbuhnya

Menurutnya sistem pengelolaan Bumdes Desa Sumber mulya sangat buruk juga diduga fiktif dan sangat keterlaluan dan tak masuk akal karena sudah menyalahi aturan.


“Ironisnya lagi kemana selama ini penyaluran dan bumdes dan keuntungan dari warga masyarakat yang belanja ke Bumdes. Diduga bahwa dana Bumdes dipergunakan untuk memperkaya diri sendir." terang nya


Menurut Dirinya sebagai warga desa Sumber mulya mempertayakan seperti apa kontrak Bumdes dengan Kepala Desa yang lama sehingga terjadi kongkalikong dan diduga ada penyelewengan dana juga penyalahgunaan wewenang. Ini patut diusut oleh APH, Kejari Banyiasin, Polres Banyuasin serta dinas terkait,” paparnya.


“Kami  menduga ada main antara Pengelola Bumdes, dengan Sujito Kepala Desa yang lama.,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa sejauh tidak ada transparan pihak BUMDes Sumber mulya terkait penyertaan modal oleh pemerintah Desa.


“Kami warga masyarakat mengetahui penyertaan modal anggaran Bumdes dari Dana desa dan ditambah lagi infomarsi nya penyertaan modal bantuan provinsi, serta Bantuan Dana Aspirasi (Pokir) dari DPR RI, H. Edi Santana Putra senilai Rp 500 juta. Oleh pihak Direktur Utama Taman Asmara hanya di bangunkan satu buah Dermaga dan sisanya di bangunkan beberapa Ruko untuk kepentingan pribadinya." Jelasnya


Sebagai masyarakat sampai saat ini kami tidak dikasih tau berapa penyertaan dana provinsi, pertanyaan kami dikemanakan dana sebesar itu, yang jadi heran bukannya bertambah dana modal Bumdes tersebut malah sebaliknya, laporan dari Pihak pengelola serta ketua Bumdes Desa Sumber mulya saat ini devisit dan itu tanpa ada bukti kwitansi, kuat dugaan kami masyarakat ada kongkalingkong antara pengelola BUMdes dan kroni mantan kepala desa,” tutupnya. ( Tri sutrisno).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga kuat Dana Bumdes hanya memperkaya diri sendiri pihak pengelola Taman Asmara.

Terkini

Topik Populer