Serdang Bedagai.Media Advokasi Com - Pengorekan tanah di dusun 5 Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara yang berjarak lebih kurang 2.5 meter dari peringgan rumah ibu Gina Nasution (40) akibat getaran alat berat excavator rumahnya telah mengalami retak-retak , Rabu (19/04/2023)
Ketika awak bersama tim meninjau langsung rumah ibu Dita dan melihat langsung kondisi rumahnya yang retak retak diduga disebabkan akibat getaran alat berat excavator yang mengorek tanah merah yang dikerjakan oleh PT GTA (Gemerang Terapanindo Argayasa) berjarak dengan rumah Ibu Dita Nasution berkisar 2.5 meter ,Ibu Gina Nasution menyampaikan kepada awak media sambil air matanya berkaca kaca
" saya mohon dan berharap kepada pihak perusahaan PT GTA agar kiranya dapat bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah yang dialaminya terkait dengan retak retak rumahnya yang terdapat ada 5 titik yang retak akibat alat berat excavator yang mengorek tanah merah diperinggan atau berbatas dengan rumah saya
" Kemudian juga saya berharap Bapak Kepala Desa Pertapaan Kecamatan Tebing tinggi selaku orang tua di desa saya agar melihat kondisi rumah saya dan dapat menjembatani persoalan yang saya hadapi ,dan saya sudah melaporkan kepada perwakilan anggota Bapak , yaitu Pak Hamdan Purba Kepala Dusun 5 ,namun sampai saat ini sudah 1 Minggu belum juga kunjung datang Pak Kadesnya dan Pihak Perusahaan PT GTA juga " ungkapnya sambil menangis
Tambahnya lagi mohon kepada Bapak Camat Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai atau Dinas terkait dapatlah kiranya datang melihat pengorekan yang ada di dusun 5 Desa Pertapaan tentang kondisi di lapangan pekerjaan pengorekan tersebut dan melihat kondisi rumah saya yang retak retak akibat getaran alat berat excavator " pintanya
Awak media mendatangi kediaman rumah Pak Kades Pertapaan namun tak ada dirumah ,dan awak media kembali lagi ke lokasi pengorekan sambil menunggu Pak Kades pulang ,jarak antara rumah Pak Kades dengan lokasi pengorekan hanya berkisar 200 meter ,namun sudah menunggu 1 hari tak kunjung pulang juga Pak Kadesnya (S).