KAB.MADIUN .MA. id. Bawaslu Kabupaten Madiun menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Wungu di Pendopo Kantor Kelurahan Munggut, Kabupaten Madiun pada Minggu, (4 Februari 2024. )
Bimtek ini diikuti oleh 169 PTPS dan dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Choirul Anam, Ketua Panwascam Wungu Sakur, beserta jajarannya.
Bimtek ini bertujuan untuk membangun dan mengasah kemampuan PTPS dalam menjalankan fungsi pengawasan pada Pemilu Serentak 2024.
Choirul Anam dalam sambutannya menekankan pentingnya peran PTPS dalam menjaga dan mengawasi jalannya pemilu di tingkat TPS.
"PTPS merupakan ujung tombak pengawasan pemilu. Keberhasilan pemilu yang Luberjudi (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil) sangat bergantung pada kinerja PTPS di lapangan," katanya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kabupaten Madiun dan akademisi. Materi yang disampaikan meliputi tugas dan wewenang PTPS dalam mengawasi jalannya pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Selanjutnya, ada teknik pengawasan pemungutan dan penghitungan suara. Materi ini memberikan pelatihan kepada PTPS tentang cara-cara melakukan pengawasan di TPS, termasuk cara mengidentifikasi dan menangani pelanggaran pemilu.
Selain itu, penyelesaian sengketa pemilu juga dijelaskan. Materi ini memberikan pengetahuan kepada PTPS tentang cara menyelesaikan sengketa pemilu yang terjadi di TPS.
Para peserta Bimtek menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka aktif mengikuti materi yang disampaikan dan terlibat dalam diskusi.
Salah satu peserta,Luthfi mengatakan bahwa Bimtek ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahamannya tentang tugas dan wewenang PTPS.
"Bimtek ini sangat bermanfaat bagi saya," kata Luthfi. Saya jadi lebih paham tentang tugas dan wewenang PTPS dalam mengawasi jalannya pemilu," ujarnya.
Luthfi berharap dengan mengikuti Bimtek ini, dia dapat menjalankan tugasnya sebagai PTPS dengan baik dan profesional.
Sementara, Ketua Panwascam Wungu, Sakur, dalam sambutannya, menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi PTPS dalam menjalankan tugasnya. Salah satu tantangannya adalah banyaknya peminat PTPS yang berusia di atas 30 tahun yang harus mampu mengikuti berbagai bentuk alat kerja pengawasan berbasis IT.
Sakur berharap PTPS yang telah dilantik dan mengikuti bimtek ini akan menjadi garda terdepan dalam pengawasan untuk meminimalisir kecurangan dan permasalahan pada Pemilu Serentak 2024.
"Mengingat pentingnya tugas dan fungsi pengawas dalam pemilu, harapan kami pula pengawas TPS dapat menjadi pengawas yang berintegritas, jujur, dan adil kepada semua pihak," ucap Sakur.@pur.
