Aceh Tamiang–mediaadvokasi.id
Pertamina EP Field Rantau menggelar kegiatan safari ramadan bersama anak yatim di wisma Jeumpa Komplek Pertamina Rantau. Kegiatan safari ramadan yang berlangsung pada Selasa (19/03/2024) kemarin di hadiri langsung oleh General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1,Hari Widodo beserta jajaran.
Adapun rangkaian kegiatan yaitu bincang-bincang bersama General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1, mendengarkan tausyiah, serta santunan dan buka puasa bersama dengan 20 orang anak yatim dibawah asuhan Yayasan Yasiin yang berada disekitar area operasi perusahaan yaitu di Dusun Jawa, Kampung Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
Dimana santunan dan paket sembako diberikan langsung oleh General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1,Hari Widodo, Manager Pertamina EP Field Rantau Bapak Despredi Akbar dan didampingi oleh Head of ComRel & CID Zona 1 Bapak Djulianto Tasmat.
General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Hari Widodo, menyampaikan, kegiatan safari ramadhan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelancaran kegiatan operasi perusahaan yang berjalan lancar sampai saat ini serta momen untuk memohon kepada Allah SWT agar terus diberikan kelancaran dan keselamatan dalam setiap kegiatan operasi perusahaan.
“Ramadan ini merupakan momen yang sangat tepat untuk memberikan energi positif kepada adik-adik yatim dan piatu yang saat ini bersedia hadir dalam acara safari ramadan di Field Rantau,” ungkapnya seraya mengatakan,semoga apa yang diberikan ini dapat bermanfaat untuk adik-adik.
Lanjutnya, melalui kegiatan ini semoga kehadiran Pertamina dirasakan dan bermanfaat untuk adik-adik semua serta kami berharap doa tulus dari adik-adik untuk kelancaran dan keselamatan kami dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Head of ComRel & CID Zona 1 menyampaikan, bahwa santunan kepada anak yatim yang diberikan sebuah langkah menuju pencapaian tujuan pembagunan berkelanjutan dan sebagai upaya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Dalam safari ramadan, bantuan kepada anak yatim bukan hanya menjadi kegiatan amal, tetapi juga sebuah langkah konkret menuju pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), ” tutupnya.(Eri Beo).
