 |
| Kondisi Genta Prayoga alias Tince, korban tewas pada hari Minggu (6/1/2019) kemarin, saat di rumah sakit. |
Purwakarta, Media Advokasi -, Genta Prayoga alias Tince dan Hamim atau Amin alias Botak, Dua remaja asal Desa Cibodas Kecamatan Bungursari Purwakarta yang dikabarkan tewas karena kasus tabrak lari kemarin Minggu 6 Januari sekitar pukul 05.00 WIB dengan kondisi mengenaskan, ternyata ada kejanggalan.
Menurut Yusup Hamdani kepala dusun I Desa Cibodas ketika dikonfirmasi oleh media advokasi.com, Senin (7/1/2019) di kantor desa menyebutkan, bahwa pihak keluarga korban dalam peristiwa itu masih penasaran atas kematian anaknya.
Genta warga kampung Ciseureuh RT 05/02 desa Cibodas itu merupakan warga saya dan masih kerabat dekat saya, dirinya tewas dengan leher yang putus, sedangkan dua orang diantaranya ada yang tewas dengan kondisi usus yang terburai itu, bernama Hamim, warga kampung Jonggol RT 03/01 masih satu desa dengan almarhum Genta Prayoga alias Tince. Sedangkan Dadan kondisinya patah tulang kaki dan lengannya, merupakan warga kampung Sukaati timur desa Jomin Kecamatan Kotabaru Karawang yang masih bertetanggaan desanya dengan kedua korban tewas.
"Yang janggal dan menjadi pertanyaan semua orang adalah, kematian yang lehernya terputus itu, apabila meninggalnya tidak wajar dengan asumsi bahwa korban terlindas mobil, mengapa tidak menyebabkan salah satu anggota badannya hancur dan di lokasi kejadian itu tidak ada tanda-tanda bekas gilasan ban mobil, dan ini logikanya. Sedangkan Dadan, hingga sampai saat ini masih belum dimintai keterangan oleh pihak keluarga korban," ungkap Kadus I Cibodas. (Yusup Bachtiar)
