terkini

Menyambut Pemilu Damai 2019 KIP Pijay Gelar Zikir Akbar di Masjid

3/25/19, 00:59 WIB Last Updated 2019-03-24T17:59:56Z
Jamaah Sirul Mubtadin dan masyarakat ikuti tausiah akbar.

Pidie Jaya, MA - Dalam rangka menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) pada 17 April mendatang, Komisi Independen Pemilihan(KIP) Kabupaten Pidie Jaya akan menggelar zikir pemilu damai dipusatkan di masjid Tgk Chik Di Pante Geulima, Meureudu,Pidie Jaya, Sabtu malam, 23/03/2019.


Zikir Akbar yang dipusatkan di masjid kebangaan masyarakat Meureudu Pidie Jaya, dihadiri oleh ribuan jamaah, yerutama kaum ibu yang memehuhi ruangan masjid dan pekarangan.


Selain jamaah majelis taklim Sirul Mubtadin Pidie Jaya, juga dihadiri oleh para calon anggota legislatif, PPK, LO Partai, PPS dan masyarakat biasa dengan pakaian yang serba putih, juga pihak keamanan dari polsek Meureudu ikut mengatur keamanan agar jalannya zikir tersebut berjalan lancar dan aman.

Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar S.Sos, didampingi Plt Sekretaris, Maskur kepada media advokasi.com mengatakan, kegiatan zikir pemilu damai tersebut merupakan bagian dari program sosialisasi pihaknya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menciptakan suasana aman dan damai pada pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

"Kegiatan ini kita lakukan juga sesuai dengan peraturan KPU(Komisi Pemilihan Umum), nomor 10 tahun 2018 tentang sosialisasi, pedidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu," ungkap Iskandar, sembari mengharapkan kepada semua jamaah zikir yang akan ikut hadir untuk  berpakaian putih tanpa menggunakan atribut partai politik.

Kegiatan zikir tersebut mengusung tema "Zikir Penyejuk Jiwa, Dengan Hate Yang Dame, Pilihan Ta Peuteunte Nibak 17 April 2019," dengan Tausiah Politik disampaikan oleh Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk. HM.Yusuf A. Wahab yang akrab disapa Tu Sop.

"Pemilu 2019 adalah pemilu yang paling bersejarah di Indonesi dan Aceh tentunya, karena selain pileg kita juag memilih presiden (pilpres), maka wajarlah tahun 2019 ini disebut dengan tahun politik. Untuk menghapi tahun politik, maka utamakanlah politik sehat dengan penuh persudaraan. Jauhi money political (politik uang), karena itu adalah dosa," ucap Tu Sop dihadapan ribuan jamaah.

"Memilih pemimpin merupakan kewajiban kita sebagai Warga Negara dan juga sebagai ummat Islam, dan sebaliknya memboikot pemilu adalah sebuah dosa yang sangat bertentangan dengan agama, apalagi negara," lanjut Tusop.

Diakhir tausiahnya, Tu Sop berharap, bahwa perbedaan pendapat dalam menentukan pilihan itu wajar, tapi persaudaraan dan perdamaian itu lebih utama. Pilihan boleh beda, tapi kita tetap saudara. (Ismail Alfatah)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menyambut Pemilu Damai 2019 KIP Pijay Gelar Zikir Akbar di Masjid

Terkini

Topik Populer