 |
| Kepala BPS Jawa Barat Ir Doddy Herlando M. econ. |
Bandung, MA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan berdasarkan hasil pemantauan harga di 18 kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada Februari 2019 NTP Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dibandingkan Januari 2018, dari 111,55 menjadi 111,42. Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) turun sebesar 0,16 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) turun sebesar 0,05 persen.
“NTP tumbuh negatif karena penurunan IT lebih besar daripada penurunan IB,” kata Kepala BPS Jawa Barat Dody Herlando dikantornya, Jumat (1/3/2019).
Pada bulan Februari 2019, dari 5 (lima) subsektor NTP pertanian ada 3 (tiga) subsektor yang mengalami penurunan. Jika diurutkan dari kenaikan terbesar: Subsektor Tanaman Pangan mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen; dan Subsektor Peternakan yang mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen.
Sementara, Subsektor Hortikultura mengalami penurunan terbesar hingga mencapai -1,73 persen. Lalu Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan sebesar -0,34 persen; dan Subsektor Perikanan yang mengalami penurunan hingga -0,09 persen.
BPS juga menyebutkan jika Daerah Perdesaan Jawa Barat Konsumsi Rumah Tangga pada Februari 2019 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi, kecuali Kelompok Bahan Makanan dengan deflasi sebesar 0,98 persen.
Inflasi tertinggi terjadi pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau dengan inflasi sebesar 0,37 persen. Kemudian Kelompok Sandang dengan inflasi sebesar 0,28 persen. Kelompok Perumahan dengan inflasi sebesar 0,23 persen, dan Kelompok Kesehatan dengan inflasi sebesar 0,17 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga emngalami inflasi sebesar 0,16 persen. Sementara, Kelompok Transportasi dan Komunikasi mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. (yon/jo)
