Gayo Lues, MA - Siang itu, Senin (22/04/19) sekira pukul 12.30 Wib aktiviatas warga di seputaran Terminal Kp. Bustanussalam berjalan seperti biasa. Ada yang berjualan, ada yang sibuk mencari penumpang, ada yang ngobrol di warung, dan ada pula hanya sekedar melintas.
Tiba-tiba sekira pukul 12. 50 Wib terdengar teriakan kebakaran membuat warga yang ada diseputaran Dusun Terminal menjadi panik. Tertuju kepada rumah semi permanen milik Selamat (47) dan rumah permanen milik Riski (36) mulai dikelilingi asap tebal berwarna hitam menjulang keatas.. "Panggil pemadam kebakaran," teriak warga sekitar saling sahut menyahut. Sekira selang 5 menit kemudian damkar belum juga muncul, asap tebal beserta api dibawahnya terlihat mulai mengganas melahap rumah yang berkonstruksi kayu di bagian atas (lantai dua). Membuat warga yang panik menjadi tidak sabar dan menyalahkan pemadam kebakaran.
Warga semakin ramai, ada yang berusaha memadamkan api dengan cara seadanya, ada yang berusaha membantu menyelamatkan barang-barang milik tetangga korban, ada juga yang mengabadikan, dan ada pula yang hanya menonton peristiwa tersebut.
Sejurus kemudian, 2 unit damkar milik BPBD Gayo Lues datang dan dengan sigap memadamkan api dengan senjata ampuhnya, terjangan air tepat mengenai sumber api sehingga dengan sekejap pula api mampu dijinakan. Kehabisan air dua unit damkar tersebut kemudian pergi lalu datang 2 unit damkar lagi, demikian silih berganti hingga api total dapat dipadamkan.
Disaat api sedang mengganas, terdengar suara letusan sebanyak satu kali dibagian belakang rumah salah satu korban, diduga berasal dari tabung gas yang berada di bagian dapur.
Ketika media ini berada dilokasi, pemadaman api sedang berlangsung sehingga belum diketahui berapa nilai kerugian materil, nam7n dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ibrahim, salah satu saksi mata mengatakan, dirinya tidak tahu persis darimana sumber api, namun begitu melihat asap tebal warna hitam dan api, dirinya berusaha menyelamatkan beberapa barang di bengkel yang menyatu dengan rumah milik Selamat. Selanjutnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Tidak tau pasti sumber api, namun api terlihat di bagian atas (lantai 2) di belakang rumah.
Sementara itu Kepala Dusun Terminal, Kp. Bustanussalam, Kec. Blangkejeren Ahmad mengatakan, dugaan sementara penyebab timbulnya api dari korsleting listrik, karena api diketahui pertama kali berada dibagian atas rumah korban. Lebih jelasnya kita menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Ahmad mengatakan barang-barang milik Riski total tidak ada yang bisa diselamatkan. Pemilik rumah (sang istri) hanya pasrah sambil menangis pilu melihat rumahnya dilalap sijago merah.
"Api diketahui setelah menunaikan shalat dzuhur, sehingga kita semua terkejut. Sebelum damkar datang warga berusaha memadamkan api dengan alatseadanya, sekaligus menyelamatkan barang-barang milik tetangga," ungkap Ahmad sedih. (Mahara)
