Proses sumpah wisuda oleh kepala Madrasah Aliyah Dayah Calok Giri. |
Aceh Utara, MA - Madrasah Aliah Swasta (MAS) Dayah Terpadu Yayasan Darul Falah, Calok Giri Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara wisuda 42 Santri/Santriah di lapangan depan Dayah tersebut, Sabtu 13/04/2019.
Desi Muli Sari salah satu santri sedang menerima sertifikat. |
Waled Sukardi Idris Muda, Pimpinan Yayasan Dayah Terpadu Darul Falah, Calok Giri, Dewantara, Aceh Utara. |
Desi Muli Sari Berfoto bersama orang tua selesai acara wisuda. |
MC prosesi
wisuda dengan menggunakan bahasa Inggris.
Lebih lanjut pimpinan dayah juga menitip pesan terutama kepada anak didik yang diwisuda hari ini bukan berarti tahapan belajar telah berakhir.
Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia Kabupaten Aceh Utara H. Salmina, MA dalam sambutannya dihadapan ratusan hadirin, mengucapkan terimakasih kepada para santri yang diwisuda hari ini.
Sambutan
Pimpinan Yayasan Darul Falah,Waled Sukardi Idris Muda.
"Kepada para peserta wisuda dan wisudawati saya ucapkan Selamat dan Sukses atas keberhasilan menempuh pendidikan di dayah terpadu ini. Semoga perpaduan antara pendidikan agama dan pendidikan umum yang telah diambil di dayah ini, bisa bermanfaat untuk dunia dan akhirat," ucap Kemenag.
Sambutan
kepala sekolah.
Kemenag juga sangat apresiasi dan terima kasihnya kepada pihak sekolah yang telah menyumbangkan seluruh kemampuan (ilmu) kepada anak-anak kami disini, dan teristimewa panitia penyelenggara prosesi wisuda, karena walau acaranya sederhana tapi terkesan sangat mewah dan menggembirakan. Terima kasih panitia," pungkas Kemenag.
Beberapa santri yang dihubungi media ini, Hilda, yang berhasil diwawancarai media ini mengatakan sangat gembira pada wisuda hari ini.
"Wisuda kami hari ini adalah kenangan termanis kami selama belajar selama tiga tahun ke belakang, sebab, secara adat, kami yang sudah diwisuda, berarti telah lulus UN," pungkas Hilda penuh rasa syukur.
Hal serupa juga diucapkan Desi Mulia Sari, bahwa dengan pelaksanaan wisuda menjadikan sejarah dan kenangan yang tidak terlupakan.
"Tiga tahun sudah kami menimba ilmu di sekolah (dayah) ini yang tentu tidak terlepas dari berbagai kenangan, baik suka maupun duka. Tiga tahun pula kami bergelut dengan buku-buku, dibawah bimbingan para guru, pahit getir, senang dan pillu, semua telah berlalu, Selamat Tinggal Madrasahku," ucap Desi.
"Lewat media ini pula, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh guru-guru kami disertai permohonan maaf kami kepada dewan guru atas segala sikap, tingkah dan perbuatan kami yang kurang menyenangkan. Maafkanlah kami," pungkas Desi. (Ismail Alfatah)