Wali Kota Bogor Bima Arya secara resmi membuka kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Kota Bogor. Penyelenggaraan The 1st Bogor Art and Crafts di pusat perbelanjaan modern, menurut Bima Arya secara tidak langsung mengajak pihak pengelola untuk berpartisipasi dan melihat peluang dengan menampilkan produk-produk khas Kota Bogor.
“Menurut saya ini celah yang sangat besar, apalagi saat ini local values atau handycraft local sudah ada pasarnya. Kita ingin yang khas dari Kota Bogor lebih tampil ke muka," kata Bima Arya.
Dengan adanya pameran ini, kata Bima, mampu menjalin kolaborasi dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan produk unggulan Kota Bogor sehingga mampu bersaing di pasar global. Kepada OPD terkait, Bima menekankan untuk menindaklanjuti setiap potensi kerjasama yang ada dalam rangka peningkatan dan pengembangan produk unggulan Kota Bogor.
Kehadiran Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan dalam pembukaan The 1st Bogor Art and Crafts, dimanfaatkan Bima untuk membantu pengembangan dan peningkatan produk kerajinan unggulan Kota Bogor.
Muchsin Ridjan yang baru dilantik pada Agustus 2019 itu juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan langkah konsolidasi organisasi yang dipimpinnya.
“Empat program yang sedang dikonsolidasikan diantaranya melalui promosi, pelatihan-pelatihan dengan mengundang para profesional dari dalam maupun luar negeri, Go Eksport dengan membantu pemerintah dengan pembentukan lembaga dan Go digital dalam membantu pemasaran serta sarana promosi yang kekinian,” ujar Muchsin.
Pameran ini berlangsung mulai dari 4-22 September 2019. Selain Kota Bogor ada peserta lain yang berasal dari DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Nusa Tenggara Timur bahkan Papua. (yon/Humpro)
