Aceh Tamiang-Media Advokasi.com
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang,Suprianto,ST menyampaikan Pers realise terkait keberangkatan tim pakar pimpinan mendampingi Komisi II,hal tersebut di sampaikan pada Selasa(21/07/2020)
Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto,ST mengatakan, tim pakar pimpinan Dewan yang dilibatkan untuk ikut mendampingi Komisi II ke Banda Aceh terkait konsultasi, koordinasi sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta tentang pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan anggota DPR Provinsi Aceh (DPRA) hal tersebut sudah dikoordinasikan,"Jelas Seprianto.
"Saat itu belum ada tim pakar komisi II DPRK Aceh Tamiang, untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang berkembang dan diagendakan untuk pergi bersama,namun karena saya sebagai pimpinan, banyak yang harus dikerjakan dikantor, maka kami tugaskan tim pakar, namun semua itu sudah dikoordinasikan dengan Komisi terkait.
"Sementara itu staf ahli di Komisi II DPRK Aceh Tamiang, baru diangkat atau ditetapkan pada bulan April 2020, sedangkan pelaksanaan atau kunjungan kerja ke Banda Aceh berlangsung pada bulan Februari 2020.
Suprianto menambahkan, staf ahli (pakar) dari pimpinan Dewan waktu itu banyak sekali membuat resume atas penjelasan permohonan somasi dari berbagai media terkait pelaksanaan PSR, hal itu semua harus dirumuskan secara hukum bersama dengan para anggota dan pimpinan Komisi, serta pimpinan DPRK,"Tegas Suprianto.
"Sedangkan untuk keberangkatan yang menggunakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sudah di dipelajari secara administrasi, yaitu tidak melanggar aturan dan tentang
adanya penilaian keterlibatan tim pakar Alat Kelengkapan Dewan (AKD) keluar Daerah, cenderung mengutamakan pakar yang memiliki hubungan tertentu dengan unsur pimpinan Dewan adalah tidak benar, hal itu hanya sepanjang menggantikan posisi pimpinan,"Terang Suprianto.(Eri Beo)
