terkini

Memakai Jembolang dan Pakean Adat Gayo, Dalam Sidang Paripurna DPRK Aceh Tengah Sambut HUT Ke 445 Kota Takengon.

Pujo
3/02/22, 10:29 WIB Last Updated 2022-03-02T03:29:28Z
Takengon-mediaadvokasi.id
Jembolang atau Topi penutup kepala merupakan salah satu pakean adat khas Gayo yang biasa dipadukan dengan pakaean lengkap dan Karawang Gayo, hal itulah yang digunakan Anggota DPRK Aceh Tengah dalam Sidang Paripurna DPRK Aceh Tengah dalam rangka memperingati hari jadi ( HUT ) Kota Takengon yang ke 445 yang terhitung sejak tahun 1577 hingga 2022.

Dalam sidang paripurna tersebut, Arwin Mega yang juga ketua DPRK Aceh Tengah ditunjuk untuk memimpin sidang peringatan HUT Kota Takengon yang didampingi oleh Wakil Ketua I, Edi Kurniawan serta Wakil Ketua II,  Ansari.

Peringatan hari jadi Kota Takengon setiap tahun diperingati dengan agenda sakral, meski pun dalam kondisi saat ini masih ditengah  pandemi Virus Covid-19.Kata Arwin Mega.

"Umur Takengon sudah berada di 445 tahun, tentu banyak perbaikan perbaikan kedepan yang harus dilakukan bersama pihak terkait. Pun begitu, kita tidak lupa atas torehan sejarah yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita," ujar Arwin.

Dalam kesempatan itu, dengan menggunakan bahasa Gayo, ia meminta semua pihak baik itu eksekutif dan legislatif bahu membahu bersinergi membangun Aceh Tengah yang lebih baik di masa yang akan datang.

"Jika bersama, semua akan terasa mudah. Takengon butuh inovasi inovasi baru, sehingga semua lini dapat dibenahi," tutur Ketua DPRK Aceh Tengah itu.

Sementara, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, turut mengenakan baju kerawang Gayo serta Jembolang, namun ia khusus mengenakan baju dan atribut berwarna kuning. Bahkan di pinggangnya tersemat "Bawar Gayo" tanda kebesaran seorang raja di sebuah wilayah.

Namun, untuk tahun ke lima ia menjabat sebagai “ulu rintah” di kabupaten berhawa sejuk itu tidak dilakukan munirin reje, lantaran ada sesuatu dan lain hal.

Bahkan, pertanggungjawaban raja kepada rakyat secara adat pun turut dilakukan berbarengan dengan paripurna di DPRK setempat.

Kemeriahan HUT Kota Takengon akan dilakukan beragam kegiatan, mulai dari pacuan kuda yang digelar sederhana, pawai budaya, tari guel 445 penari, bahkan bendera Reje Linge akan dikibarkan.

Dalam momentum itu, Shabela berharap Takengon lebih maju dalam segala bidang, baik itu ekonomi dan pembangunan.

Segala pesta rakyat yang dilakukan dalam memeriahkan HUT Takengon, kata Shabela digelar terbatas, harus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Ia juga menyinggung, di tahun terakhir kepemimpinan Shabela-Firdaus, persentase 80 persen visi dan misi sudah ter-cover. Namun ia menyebut pembangunan dan kebutuhan utama dimulai dari pinggir.

"Kita mulai dari pinggir, perlahan kita juga membenahi kota. Semua kebutuhan dasar di pinggir sudah kita benahi," ungkap Shabela sembari menyinggung tahun 2024 akan mewarnai kursi bupati.(*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Memakai Jembolang dan Pakean Adat Gayo, Dalam Sidang Paripurna DPRK Aceh Tengah Sambut HUT Ke 445 Kota Takengon.

Terkini

Topik Populer