terkini

Rembuk Stunting : 25 Lokus Penanganan Stunting Di Kabupaten Bantaeng

4/24/22, 03:43 WIB Last Updated 2022-04-23T20:43:22Z
Bantaeng, MA - Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi penting karena menyangkut kualitas sumber daya manusia.

Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Berdasarkan riset kesehatan dasar angka stunting di kabupaten Bantaeng mencapai 21% pada tahun 2018 dan pada tahun 2021 22,5% sehingga pemerintah kabupaten Bantaeng melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting kembali melakukan rembuk stunting di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng. Jumat, (22/042022).

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, berharap Rembuk Stunting tersebut menjadi landasan penurunan angka stunting di Kabupaten Bantaeng.

"Rembuk stunting yang kita lakukan tentu memiliki nilai strategis yang kita harapkan menjadi landasan dalam penanganan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Bantaeng". ujarnya.

Dia juga mengatakan ada 25 Desa/Kelurahan yang menjadi lokus penanganan stunting di Kabupaten Bantaeng. 

"Analisis situasi yang dilakukan dengan mengkaji persoalan yang ada di Desa dengan 4 indikator, yakni jumlah prevalensi stunting, jumlah balita stunting, jumlah keluarga beresiko stunting dan cakupan layanan yang ada di Desa/kelurahan. Berdasarkan hal tersebut kami menetapkan 25 Desa/Kelurahan sebagai lokus penanganan stunting," jelasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu para Kepala OPD lingkup pemerintah kabupaten Bantaeng, Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Rembuk Stunting : 25 Lokus Penanganan Stunting Di Kabupaten Bantaeng

Terkini

Topik Populer