terkini

Kapolres Pekalongan Bersama Forkopimda Hadiri Tradisi Gunungan Megono Yang Sempat Vakum Dua Tahun

5/10/22, 00:06 WIB Last Updated 2022-05-09T17:06:28Z
Pekalongan,MA – Tradisi syawalan Gunungan Megono di Kabupaten Pekalongan kembali digelar pada hari ini, Senin (09/05) di obyek wisata Linggoasri berlangsung dengan lancar. Tradisi yang rutin digelar setelah sepekan lebaran idul fitri ini diawali kirab gunungan megono dan gunungan hasil bumi dari 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Perlu diketahui bahwa, tradisi Gunungan Megono di Kabupaten Pekalongan sempat vakum selama dua tahun karena adanya pandemi COVID-19. 
Kini, setelah ada pelonggaran kegiatan masyarakat, tradisi ini digelar lagi. Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar tradisi Gunungan Megono dan sedekah hasil bumi yang bertepatan dengan perayaan Syawalan.

Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H bersama Bupati Pekalongan dan Forkopimda serta masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk menyaksikan prosesi acara tersebut.

Acara dimulai dengan kirab gunungan megono dan gunungan hasil bumi. Kemudian, dilanjutkan dengam upacara pembukaan acara syawalan serta penampilan kesenian tradisional khas Kota Santri. Gerebek gunungan gunungan megono dan gunungan hasil bumi diperebutkan setelah pemotongan tumpeng megono oleh Bupati Fadia Arafiq dan ketua DPRD Drs. Hj. Hindun, MH dan unsur Forkopimda Kabupaten Pekalongan. 

Bupati dalam sambutan pada kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. “Allhamdulillah kita hari ini, hari yang kita tunggu setelah dua ahun libur. Dua tahun tidak ada acara megononan, tidak ada acara syawalan di Linggoasri, akhirnya tahun ini saya meminta untuk dibuat acara syawalan di Linggoasri,” tutur Bupati.

Bupati mengungkapkan bahwa acara tersebut digelar atas pertimbangan masyarakat Kabupaten Pekalongan banyak yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, “Kami berani membuat acara syawalan ini karena masyarakat Kabupaten Pekalongan banyak yang sudah mendapatkan vaksin,” ujar Bupati. 

Selain itu, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab juga mempertimbangkan perkembangan kasus COVID-19 yang tetap stabil di Kabupaten Pekalongan selama mudik kemarin. “Kenapa kita berani mengadakan syawalan karena memang dari Bapak Presiden juga sudah memperbolehkan mudik dan setelah mudikpun kami cek situasi COVID-19 di Kabupaten Pekalongan ini alhamdulillah aman dan kondusif sehingga kami berani mengadakan syawalan di tahun ini,” terang bupati dalam sesi wawancara. 

Meskipun demikian, Bupati mengimbau kepada masyarakat yang hadir di Linggoasri agar tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan selama mengikuti acara yang berlangsung. Bagi masyarakat yang belum vaksinasi pemkab juga menyediakan layanan vaksinasi gratis.Bahkan, panitia juga menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung yang divaksin. 

Bupati juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, “Ini adalah tanda rasa syukur warga Kabupaten Pekalongan atas hasil bumi yang ada, atas berkah yang Allah berikan kepada kita,” kata Bupati.

Sementara itu, mengantisipasi kegiatan tersebut, Kepolisian Resor Pekalongan menerjunkan personilnya dalam melaksanakan pengamanan tradisi Gunungan Megono.

“Ratusan personil kita terjunkan guna pengamanan tradisi Gunungan Megono. Dan dalam pelaksanaanya, personil tetap bersikap humanis,” ujar Kapolres AKBP Dr. Arif Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H.(Sus)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kapolres Pekalongan Bersama Forkopimda Hadiri Tradisi Gunungan Megono Yang Sempat Vakum Dua Tahun

Terkini

Topik Populer